Rakor Operasi Ketupat, Kapolri Persiapkan Mudik 2024 Aman dan Lancar

26 Maret 2024, 10:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo foto bersama usai melakukan rapat koordinasi persiapan pengamanan mudil lebaran idulfitro 2024 /

KABARCIREBON - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan Operasi Ketupat 2024.

Kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan aman dan lancar.

Jenderal Sigit menjelaskan, Operasi Ketupat akan berlangsung kurang lebih selama 13 hari, dimulai sejak 4 April hingga 16 April 2024. Namun, Jenderal Sigit menegaskan, sebelum atau sesudah operasi itu, kepolisian juga menyiapkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

Baca Juga: Mudahkan Pelaku Usaha Bertransaksi, Pengguna Mesin EDC BRI Terus Meningkat

"Sebagaimana kita ketahui bahwa Operasi Ketupat 2024 merupakan operasi pelayanan program arus mudik dan balik yang akan dilaksanakan kurang lebih 13 hari mulai dari 4 April sampai dengan tanggal 16 April, yang sebelumnya juga didahului dengan KRYD dan nanti pasca Operasi Ketupat biasanya kita juga melaksanakan hal yang sama," kata Jenderal Sigit usai rapat koordinasi lintas sektoral di Jakarta, Senin, (25/3/2024).

Jenderal Sigit menyampaikan, berdasarkan informasi yang disampaikan Menko PMK dan Menhub, arus mudik pada Lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 56 persen dibandingkan pada 2023.

Dengan adanya data tersebut, Jenderal Sigit menegaskan bahwa pihak kepolisian dan seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi untuk memastikan arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah berjalan aman, nyaman dan lancar. Strategi tersebut di antaranya adalah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Baca Juga: Mengapa Selama Sujud Pandangan Mata Harus Tetap Terbuka dan Fokus pada Satu Tempat, Ternyata Ini Manfaatnya

"Tentu untuk mudik kali ini kita siapkan strategi terkait dengan rekayasa lalin yang akan dilaksanakan termasuk sebelumnya didahului dengan survei khususnya di jalur, mulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur. Untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki karena terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda atau marka jalan. Termasuk juga wilayah yang selama ini menjadi rawan laka," ujar Jenderal Sigit.

Kesiapan strategi dan pengecekan jalur sejak dini itu, menurutnya, sangat diperlukan untuk menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas saat momentum arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Ini menjadi penting karena memang secara statistik terjadi penurunan terkait laka lantas dibandingkan 2022. Namun demikian karena mudik meningkat kita harapkan laka lantas dan kemacetan lalin di mudik 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik," ucapnya.

Baca Juga: Jangan Tergesa-gesa Saat Bersujud, Ini 9 Manfaat yang Kita Rasakan, Nomor 7 dan 8 Sangat Penting bagi Ibu-ibu

Lebih dalam, menurutnya, pada Operasi Metupat tahun ini, setidaknya ada 155.165 personel gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar. Serta disiapkan pula sebanyak 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Pos yang nanti disiapkan untuk memberikan pelayanan apakah itu yang ada di jalan tol, rest area, kemudian di arteri dan termasuk jalur yang kita persiapkan untuk memberikan pengamanan di wilayah wisata, ini juga kita persiapkan," tuturnya.

Di sisi lain, ia menuturkan, dalam rapat koordinasi lintas sektoral ini, juga membahas soal pengendalian penyeberangan dan penundaan perjalanan mudik di pelabuhan.

Baca Juga: Kiayi Husnul Khotimah Siap Nyalon Bupati Kuningan, Ini Profilnya

Menurut Jenderal Sigit, arus mudik yang melalui jalur penyeberangan laut biasanya mengalami kepadatan. Sebab itu, dalam rapat dibahas soal Delaying System dan Buffer Zone.

"Kita juga evaluasi Buffer Zone, khususnya yang akan masuk wilayah penyeberangan ke Merak, karena juga ini biasanya potensi terjadi kepadatan. Sehingga masyarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak. Tentunya Buffer Zone juga menjadi evaluasi kami. Baik mengarah Merak atau sebaliknya dan juga Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya," paparnya.

Jenderal Sigit menekankan, semua upaya dan strategi yang disiapkan lintas sektoral bertujuan untuk memastikan ataupun mewujudkan arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 berjalan dengan aman dan lancar.

Baca Juga: Polres Cirebon Kota Tangkap Pelaku Penganiayaan, Berawal Masalah Hutang Piutang

"Ini semua menjadi bagian yang kita persiapkan agar mudik 2024 ini betul-betul berjalan aman dan lancar. Walaupun di satu sisi kita semua tahu kita sedang menghadapi rangkaian Operasi Mantap Brata terkait masalah gugatan MK. Sehingga dua kegiatan ini betul-betul bisa diamankan. Di sisi lain seluruh kegiatan ini betul-betul bisa kita gelar dan kita kawal, jaga agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar," tutupnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler