Dengan demikian, pemudik yang masih berada di kampung halaman sekitar 69,08 juta. Mereka diprediksi akan meninggalkan kampung halaman pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin 29, 30 April dan 1 Mei 2023.
Sehingga, pada tiga hari libur itu, jalan raya dan tol dipenuhi pemudik dan diprediksi menjadi puncak arus balik lebaran 2023 untuk gelombang kedua.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Operasi Ketupat Lodaya 2023 dimaksimalkan untuk antisipasi terjadinya puncak arus balik gelombang dua pada Sabtu, Minggu dan Senin, tanggal 29, 30 April dan 1 Mei 2023.
Baca Juga: Limbah Medis Bercampur Sampah Biasa, Tata Kelola Sampah di Majalengka Memprihatinkan
Sebab, di luar prediksi terjadi penurunan sekitar 13 persen jumlah pemudik yang melakukan perjalanan pada puncak arus balik gelombang pertama yakni 24-25 April 2023.
Kondisi itu membuat kekhawatiran terjadinya lonjakan volume kendaraan saat arus balik Lebaran 2023 pada tiga hari libur di akhir pekan bulan April yakni tanggal 29, 30 April dan 1 Mei 2023.
Kapolri mengimbau masyarakat menghitung secara cermat kapan mulai kembali ke Jakarta mengikuti arus balik.
Baca Juga: Bupati Cirebon Imron: Peringatan Otda, Momentum Berbakti kepada Masyarakat