Motif Penembakan Kantor MUI, Mustofa NR Kesal Tak Digubris Wakil Nabi, Menag Yaqut: Salah Belajar Agama

- 3 Mei 2023, 16:04 WIB
Polisi mendalami motif penembakan kantor MUI. Tampak anggota polisi memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Polisi mendalami motif penembakan kantor MUI. Tampak anggota polisi memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023). /Kabar Cirebon. /ANTARA FOTO/ Asprilla Dwi Adha/tom/

Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Banyak Terima Keluhan Jalan Rusak hingga Masalah Sampah

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia menunjukan surat yang keenam dari pelaku Mustofa NR. Pelaku ingin ditemukan dengan Ketua MUI dan mengaku mewakili Nabi. Pelaku ingin mengajak MUI mempersatukan umat. Jika MUI menolak sama artinya menolak Nabi yang ingin mempersatukan umatnya.

Sementara itu, beredar isi surat lain yang ditulis Mustofa NR di media sosial sebelum penembakan kantor MUI dilakukan oleh dirinya.

Isi Surat Mustofa NR

Salah satu surat Mustopa NR pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat yang beredar luas di media sosial.
Salah satu surat Mustopa NR pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat yang beredar luas di media sosial.

Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan, juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/Tembak Mati kalau tidak Bapak lakukan.

Baca Juga: Ngeri, Isi Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI, Isinya Ancaman Dibuat Tahun 2022

SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api, saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberitahu terlebih dahulu/izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x