Mustopa NR, Pelaku Penembakan Kantor MUI Ternyata Petani Tajir, Bongkar Rp800 Juta di Rekening Untuk Beli Aset

- 6 Mei 2023, 08:45 WIB
Mustopa NR, Pelaku Penembakan Kantor MUI Ternyata Petani Tajir Miliki Banyak Aset, pernah ada saldo Rp800 Juta di Rekening. Ilustasi Kartu Tanda Penduduk (KTP)  Mustopa NR.
Mustopa NR, Pelaku Penembakan Kantor MUI Ternyata Petani Tajir Miliki Banyak Aset, pernah ada saldo Rp800 Juta di Rekening. Ilustasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mustopa NR. /Kabar Cirebon/PMJ News/

KABARCIREBON - Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Mustopa NR ternyata seorang petani yang tajir atau kaya. Sebab, terungkap dalam rekening tabungan, Mustopa NR pernah punya saldo senilai Rp800 juta yang dicairkan untuk beli aset sebagai investasi buat masa depan anak-anaknya.

Hal itu terungkap ketika Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membantu pihak kepolisian menyelidiki motif penembakan salah satunya dengan melacak rekening pelaku. Itu dilakukan untuk mengungkap aliran dana yang masuk ke rekening milik Mustopa NR, pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Tahun 2023 Ini, 221.000 Warga Indonesia Berangkat Haji, 14.356 Orang Belum Lunasi ONH, Ini Datanya

Sebelumnya, PPATK mengaku mengendus transaksi keuangan mencurigakan ke nomor rekening milik pelaku, M (60 tahun), warga Kecamatan Kdondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

PPATK menemukan ada aliran dana tidak wajar sebesar Rp200 juta pada 11 Maret 2023 ke rekening Mustopa NR. Lalu, terendus juga, sejak tahun 2021, ada transaksi senilai Rp800 juta ke rekening Mustopa MR.

Transaksi keuangan ini mencurigakan. PPATK menilai transaksi dengan omset sebesar itu tidak sesuai dengan profil Mustopa NR sebagai petani.

"Kami sedang telusuri. Nanti hasilnya akan kami serahkan ke penyidik Polri," tutur Kepala Biro Humas PPATK, M Natsir Kongah, kepada media dikutip Kabar Cirebon, Sabtu, 6 Mei 2023.

Baca Juga: SMA Negeri 1 Luragung Kuningan Kembangkan Program Digitalisasi Untuk Mempermudah KBM

Namun belakangan terungkap jika uang ratusan juta yang masuk ke rekening atas nama Mustopa NR, warga Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung terverifikasi dengan jelas dari pengakuan menantu pelaku bernama Innif Arizat.

Innif Arizat membeberkan bahwa uang yang masuk ke nomor rekening mertuanya yang menjadi pelaku penembakan kantor MUI di Jln Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, murni merupakan uang milik keluarganya.

"Ini uang murni milik keluarga. Bapak punya tiga anak yang bekerja di Korea Selatan dan Taiwan. Mereka sering kirim uang melalui rekening bapak," tutur Innif dalam pengakuan soal transaksi keuangan yang masuk ke rekening mertuanya itu.

Baca Juga: Pembuatan SKCK di Polres Kuningan Dibatasi Untuk 300 Orang, Ini Daftar Persyaratan dan Biayanya

Innif juga membawa foto copy bukti transfer yang diperbesar. Tujuannya untuk menjelaskan bahwa kalaupun ada aliran dana masuk ke rekening mertuanya itu untuk keperluan keluarganya.

"Anak-anaknya yang bekerja di Korea dan Taiwan selalu berkirim uang untuk berbagai keperluan seperti membeli mobil, tanah dan sawah. Hanya dititipnya melalui rekening bapak," tutur Innif.

Innif juga mengungkapkan, uang itu untuk keperluan masa depan anak-anaknya yang bekerja sebagai buruh migran di Korea Selatan dan Taiwan. Disimpan dalam bentuk tanah, sawah termasuk pembelian kendaraan.

Baca Juga: Delapan Objek Wisata Tersembunyi di Kuningan Ini, Bisa Menjadi Referensi Wisatawan Berkunjung ke Kota Kuda

"Yang di Korea itu gajinya mencapai tiga puluh juta rupiah per bulan. Yang di Taiwan bisa dua puluh juta rupiah per bulan. Mereka menabung, lalu berkirim uang lewat rekening bapak untuk beli sawah, tanah, kendaraan dan keperluan keluarga lainnya," tutur Innif.

Wanita itu juga menjelaskan, uang yang disebut-sebut mencapai Rp800 juta itu, kini juga sudah tidak ada karena sudah digunakan untuk berbagai keperluan tadi.

"Uangnya sekarang juga sudah tidak ada. karena untuk membeli berbagai keperluan," tutur Innif sambil menangis meminta agar jenazah mertuanya bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan secara normal.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x