Baca Juga: Golkar tidak Menutup Kemungkinan Bergabung dengan Partai Koalisi Perubahan, Asalkan
Kedatangan Ganjar ke Ponpes Giri Kusumo sekitar pukul 12.50 WIB itu, disambut para santri, pelajar dan jamaah thoriqoh. Karena pada hari itu, bertepatan dengan pengajian rutin di Ponpes Giri Kusumo.
"Saya sudah lama tidak ke sini. Ke sini untuk silaturahmi, halalbihalal, wong ya bakda (lebaran)," kata Ganjar usai bertemu KH Munif Muhammad Zuhri.
Ganjar menilai Kiai Munif sosok ulama yang memiliki banyak ide dan gagasan. Salah satu idenya mengembangkan diskusi antara kampus dengan santri yang dihadiri kiai ada pakar akademisi sehingga ada pertemuan dari dua pemikiran yang sama-sama memiliki argumen kuat.
"Diskusi bagaimana merawat bangsa. Jadi kalau sudah dalam suasana diskusi yang cukup serius, beliau ini mengajak para ilmuwan, ulama dan semua yang terlibat untuk bicara Indonesia ke depan, ini berjalan terus menerus. Bagaimana anak-anak muda lebih mencintai bangsa dan negara,".
"Anak-anaka muda dan para pelajar ini kelak cintanya pada bangsa dan negara tidak pernah luntur. Penghormatan kepada kiai dan ulama serta orangtua tidak luntur. Cinta pada bangsa dan negaranya selalu melekat. Nah, hubbul wathon minal imannya ya ada di situ," kata Ganjar.