KABARCIREBON - Sebanyak 40 jemaah haji asal Indonesia dari berbagai daerah termasuk Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan meninggal dunia di Tanah Suci Makkah. Data itu tercatat hingga Senin 12 Juni 2023.
Berdasarkan laporan Kementrian Agama (Kemenag) RI, jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Madinah dan Mekah (Makkah). Sebagian besar, jamaah haji meninggal dunia karena serangan jantung.
Dari data di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang dikutip dari situs resmi Kemenag, angka kematian jemaah haji asal Indonesia tahun 2023 ini merupakan yang tertinggi sepanjang penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Juga: Atlet e-sport Kabupaten Cirebon Berlaga di Piala Gubernur Jabar
Pusat Kesehatan Haji Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, penyebab kematian jemaah haji asal Indonesia tertinggi dipicu Infark Miokard Akut atau sejenis serangan jantung akibat penyumbatan pada arteri dan koroner yang mencapai 16 kasus.
Ada 6 kasus lainnya, juga masih berhubungan dengan jantung, berupa Syok Kardiogenik, jantung gagal memompa darah ke tubuh, serta berbagai macam penyakit lainnya.
Berikut daftar jemaah haji yang wafat di Tanah Suci berdasarkan data Siskohat Kemenag.