Tidak sampai sehari semalam, Atlantis tenggelam di dasar laut. Negara besar yang melampau peradaban tinggi itu pun lenyap dalam semalam.
Baca Juga: Transaksi di Shopee Live Meningkat 12 Kali Lipat di Puncak 7.7 Live Bombastis Sale
Lalu apa hubungannya dengan Indonesia? Sejumlah peneliti mengungkap bahwa dulu, pulau-pulau di Indonesia itu menyatu di hamparan daratan yang sangat luas bernama Sundaland.
Nama Sundaland diberikan oleh peneliti Belanda berawal dari kata Sunda Shelf lalu disepakati komunitas ilmiah dunia menjadi Sundaland. Dan Sundaland menjadi ujung dari benua Asia.
Sundaland tenggelam tidak secara mendadak. Sejumlah peneliti menyebut, daratan Sundaland tiap tahun tenggelam karena permukaan air laut naik tiap tahun 20 mm. Dan itu terus terjadi selama 18.000 tahun dari masa Last Glacial ke masa Holocene.
Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya 2023 di Indramayu, Polisi Rinci 12 Jenis Pelangaran yang Menjadi Sasarannya
Last Glacial adalah periode terakhir dalam sejarah Bumi ketika lapisan es mencair mecapai jangkauan terluasnya. Kondisi itu menyebabkan banyak daratan tenggelam. Pencapaian lapisan es mencapai jangkauan maksimalnya sekitar 26.500 tahun yang lalu.
Waktu terus berputar. Belasan ribu tahun pun berlalu. Berbagai peneliti mengungkap ada fenomena mengejutkan di Bumi manusia. Konon, tiap tahun setelah berakhirnya zaman es, terjadi penurunan air laut secara perlahan.
Dan kini, penurunan air laut mencapi 120 meter. Sehingga daratan yang dulu tenggelam kembali muncul. Berbagai spekulasi liar muncul. Para peneliti meyakini Atlantis yang dulu tenggelam pun telah muncul seiring penurunan air laut. Begitu juga Benua Sundaland yang kini disebut Indonesia.
Baca Juga: Aryanto Misel Bongkar Rahasia Teknologi Nikuba, Cuma Ini Permintaannya di Usia yang Tidak Lagi Muda