Bahkan, para peneliti di Amerika Serikat meyakni Atlantis itu Indonesia. Tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar bagi para arkeolog.
Banyak ilmuwan menyebut Benua Atlantis terletak di samudra Atlantik. Namun, sebagian arkeolog Amerika Serikat meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah pulau besar bernama Sundaland atau suatu wilayah yang kini ditempati Sumatera, Jawa dan Kalimantan sekitar 11.600 tahun silam.
Mereka yakni benua tersebut tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es. Namun, itu masih menjadi perdebatan.
Lalu apa hubungannya Atlantis dengan Situs Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat? Kontruksi Gunung Padang tersusun rapi dan sangat apik. Membangunnya pun tidaklah mudah. Tentu, teknologi yang digunakan pun luar biasa.
Hal itu membuka dugaan jika bangunan itu dilakukan oleh manusia yang memiliki peradaban tinggi. Maka, asumsi liar berkembang. Jika benar Indonesia adalah bangsa dari Benua Atlantis yang hilang, maka muncul dugaan jika Situs Gunung Padang sebagai pusat peradabannya.
Mengingat Situs Gunung Padang memiliki wilayah yang sangat luas. Luas kompleks utamanya sekitar 900 m2, terletak pada ketinggian 885 m dpl dan areal situs mencapai 3 hektare. Namun itu belum selesai.
Baca Juga: Misteri Anggi Pengantin Baru Hilang Viral Haru Berubah Kecewa
Karenya ternyata, areal kontruksi yang menyatu dengan Gunung Padang sampai ke bagian bawah yang jika diukur luasnya bisa mencapai 25 hektare. Sehingga, Situs Gunung Padang disebut menjadi Situs Megalitikum terbesar di dunia.
Lalu ada pendapat menarik yang diungkapkan seorang pegiat sejarah, Guru Gembul. Dalam sebuah perbincangan santai bersama Helmi Yahya dan Hudi Kuning di Kanal Youtube R66 Newlitics soal Kontroversi Toleransi, Guru Gembul mengungkap sebuah kerajaan yang merujuk ke wilayah Nusantara bernama Atala.