Kurikulum Merdeka Pembelajaran Intrakurikuler

- 11 Juli 2023, 16:32 WIB
*ilustrasi*
*ilustrasi* /IST /

KABARCIREBON - Kemerdekaan belajar menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim yaitu “Memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai". Dari ungkapan itu, terbitlah kebijakan bertajuk “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka”.

Merdeka Belajar adalah kebijakan terobosan yang diluncurkan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang bertujuan untuk mengembalikan otoritas pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Otoritas pengelolaan pendidikan diwujudkan dalam bentuk memberikan fleksibilitas kepada sekolah dan pemerintah daerah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program pendidikan yang dilaksanakan di sekolah, dengan mengacu pada prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang ditetapkan pemerintah pusat dalam usaha mencapai tujuan nasional pendidikan.

Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. 

Baca Juga: Setelah Disorot, Akhirnya Kuwu Desa Pabuaranlor Cirebon Bersedia Bongkar Tembok Penghalang SDN 3

Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran. MBKM atau Merdeka belajar kampus merdeka terdiri dari dua konsep yaitu “Merdeka Belajar” dan “Kampus Merdeka” di dalam satu program. 

Transformasi Pendidikan melalui kebijakan merdeka belajar merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila. Merdeka belajar ditujukan untuk jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah seperti SMP/SMA/SMK/Sederajat.

Baca Juga: Sedang Asyik Istirahat, Pekerja Proyek Dikejutkan dengan Kebakaran yang Melanda Kantor BRI Cipto Kota Cirebon

Merdeka Belajar adalah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi.

Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. 

Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Dorong Anggaran Pemeliharaan Jalan Ditambah Rp 10 Miliar di APBD Perubahan

Tujuan Kurikulum Merdeka

Ada beberapa tujuan kurikulum merdeka yang penting diketahui para pengajar maupun guru, antara lain menciptakan pendidikan yang menyenangkan. Tujuan kurikulum merdeka yang pertama, yaitu menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Kurikulum ini menekankan pendidikan Indonesia pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Mengejar Ketertinggalan Pembelajaran. Salah satu tujuan kurikulum merdeka adalah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pendidikan di Indonesia bisa seperti di negara maju, yang mana siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.

Mengembangkan Potensi Peserta Didik. Tujuan kurikulum merdeka selanjutnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik. Kurikulum ini dibuat sederhana dan fleksibel sehingga pembelajaran akan lebih mendalam. Selain itu, kurikulum merdeka juga berfokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Ngetop di Kabupaten Pandeglang, Bakso Gokil dan Bakso Sogo Memang Enak

Dengan adanya kurikulum merdeka, diharapkan mampu mengembangkan kompetensi para peserta didik. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri, di mana kurikulum ini lebih menekankan pada kebebasan peserta didik. Kurikulum ini juga memudahkan para guru dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik.

Program lanjutan dari kebijakan merdeka belajar yaitu kampus merdeka. Kampus merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat melalui praktik langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier di masa mendatang. 

MBKM mempunyai tujuan untuk menyajikan proses pembelajaran yang otonom dan fleksibel di PT, menyediakan budaya belajar yang inovatif dan merdeka sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, pemenuhan hak belajar berdasarkan pendekatan berbasis kehidupan, kapabilitas, dan transdisipliner untuk meningkatkan kapabilitas belajar mahasiswa. 

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Mantul di Kota Mataram, Silakan Coba Bakso Banteng dan Bakso Kopenyus

Memfasilitasi hak belajar sesuai dengan minat dan potensi mahasiswa agar menjadi lulusan yang kompetitif dan berkepribadian, memberikan wawasan dan pengalaman agar mahasiswa menjadi lulusan yang sesuai dengan profil lulusan, serta menyediakan lulusan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan abad ke-21 dan era industri 4.0.(Oleh : Amara, Staf Redaksi Penerbit Arta Media)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah