Usia 17 Tahun Puncaki 83 Gunung di Dunia, Khansa Syahla Aliyah Jadi Brand Ambasador Eiger Adventure

- 29 Agustus 2023, 07:15 WIB
Khansa Syahla Aliyah (tengah) foto bersama dengan presenter Kuns Kurniawan dan Tamara dalam acara Journalist Camp PRMN X Eiger 2023 di Sari Ater, Subang, Jawa Barat, Kamis-Jumat, 24-25 Agustus 2023.
Khansa Syahla Aliyah (tengah) foto bersama dengan presenter Kuns Kurniawan dan Tamara dalam acara Journalist Camp PRMN X Eiger 2023 di Sari Ater, Subang, Jawa Barat, Kamis-Jumat, 24-25 Agustus 2023. /Kabar Cirebon/Foto PRMN/

Tak salah, jika Khansa Syahla Aliyah terpilih menjadi Brand ambassador Eiger Adventure. Dan saat ini, Khansa juga masih melanjutkan program "The 7 Longest Indonesia" atau 7 jalur pendakian gunung terpanjang di Indonesia.

Ia telah menyelesaikan 6 dari 7 jalur yang ditargetkan yaitu Gunung Leuser (Aceh), Gunung Argopuro (Jawa Timur), Gunung Gandang Dewata (Sulawesi Barat), Gunung Patah (Bengkulu), Gunung Kabentonu (Luwu Utara), dan Gunung Sangar (Lombok).

Rupanya, Khansa Syahla mulai belajar mendaki gunung sejak usia 5 tahun. Saat itu, ia mendaki Gunung Bromo bersama sang ayah. Kemudian, usia 7 tahun berlanjut ke Gunung Rinjani.

Baca Juga: Ada Sumur Bertuah di Area Masjid Kramat Al-Khotib Cirebon Ini, Diyakini Warga Setempat Mengandung Air Zam-Zam

"Sejak kecil ayah sering membawa aku ke gunung. Dan aku rasanya, kalau belum ke puncak gunung, ingin nyoba lagi. Nah, akhirnya dari situ aku makin kepo. Ayah selalu bilang, kalau kamu mau mendaki gunung harus mengetahui medan dari gunung itu. Jadi, sebelum mendaki gunung, aku diminta presentasi tentang gunung itu ke ayah," katanya.

Selama mendaki gunung, Khansa Syahla Aliyah terbantu dengan perlengkapan pendakian dari produk Eiger. "Segala perlengkapan pendakian disupport Eiger dari atas sampai bawah. Lalu, tenda dari Eiger, aku bawa ke Afrika yang minus 10 derajat itu, bisa tahan. Produk Eiger itu, bukan hanya cucok untuk di daerah tropis, tapi juga tahan di gunung bersalju," tuturnya.

Ia juga berpesan kepada para pemula yang ingin mendaki gunung agar ditemenin oleh orang yang berpengalaman. "Karena, gunung itu bukan bukan tempat kita biasanya. Kita itu, biasa berada di kota senang-senang. Nah, di gunung itu beda. Gunung itu mengandung bahaya. Jadi semua itu harus kita antisipasi," ujarnya.

Baca Juga: Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar : Tim Pansel Profesional dalam Seleksi Direktur PAM Tirta Kamuning

Kemudian, Khansa Syahla juga berpesan agar tidak meninggalkan salat meski dalam kondisi sedang mendaki gunung. "Bagi saya, yang paling penting di gunung itu jangan meninggalkan ibadah sekalipun. Kalau aku pasti bakal selalu ada cara untuk terus ibadah. Jika tidak ada air, bisa tayamum. Terus berdoa dan tetap dzikir," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x