Wilayah yang dilalui sebaran sesar aktif adalah wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Hal ini dikarenakan sesar atau patahan berupa area, maka biasanya seasar atau patahan tersebut dengan zona sesar atau bidang sesar.
Baca Juga: BMKG Ungkap Gempa Bumi di Sumedang Dipicu Sesar Aktif, Apa Itu? Ini Penjelasannya
Di Pulau Jawa sendiri ada enam sesar aktif. Yakni, Sesar Lembang, Sesar Cimandiri, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng dan Sesar Semarang.
Secara umum, penyebab terbentuknya sesar adalah akibat adanya gaya pada batuan, baik berupa gaya menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.
Gempa bumi teknonik yang mengguncang Sumedang memiliki kekuatan magnitudo 4,8. Episenter terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2024 Diwarnai Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 4,8 Kabupaten Sumedang Jawa Barat
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM dalam keterangannya yang beredar di media sosial, gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah daerah seperti Bandung, Garut, Subang dan terjadi pula gempa susulan.***