Sesar Baru Penyebab Gempa Bumi di Sumedang Jawa Barat Baru Saja Diidentifikasi, Begini Penjelasan BMKG

- 8 Januari 2024, 18:02 WIB
Sesar baru yang menjadi penyebab gempa Sumedang terpetakan oleh Tim Badan Geologi Kementerian ESDM.
Sesar baru yang menjadi penyebab gempa Sumedang terpetakan oleh Tim Badan Geologi Kementerian ESDM. /Badan Geologi Kementerian ESDM/

KABARCIREBON - Sesar baru yang menjadi salah satu penyebab gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat (Jabar) telah diidentifikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Senin, 8 Januari 2024,

Kepala BMKG Dwikorita Kurniawan mengungkapkan, BMKG telah menginditifikasi sesar baru penyebab gempa bumi yang terjadi di Sumedeng Jawa Barat (Jabar), pada 31 Desember 2023.

"Memperhatikan seberan gempa bumi susulan, tatanan tektonik, dan analisis mekanisme sumbernya, gempa bumi itu lebih disebabkan sesar aktif yang melintasi Kabupaten Sumedang yang sebelumnya belum terpetakan sesuai dengan analisa data sismistas BMKG, karena itu disebut Sesar Sumedang," terang Dwikorita dikutip dari Antara pada Senin, 8 Januari 2024.

Baca Juga: Masa Angkutan Nataru, Daop 3 Cirebon Berangkatkan 120.802 Penumpang

Lebih lanjut Dwikorita mengungkapkan, BMKG juga telah melakukan survai seismisitas, survai, makroseismik, survai mikrozonasi, deformasi, pemotretan udara dengan lidar, evaluasi morfotektonik, selain survai struktur sesar jika permukaan dalam memetakan penyabab utama gempa bumi.

"Beberapa survai ini dilaksanakan dalam memetakan aktivitas dan seberapa besar gempa bumi dan untuk mengetahui secara detail dampak utama terjadinya gempa bumi, termasuk mengidentifikasi dan memvalidasi jalur sesar," ujar Dwikorita.

Kabupaten Sumedang, lanjutnya bagian dari wilayah yang rawan terjadinya gempa bumi dengan sumber gempa dari zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dna Eurasia yang berada di Samudra Hindia.

Baca Juga: 4 Ribu Jemaah Banjiri Haul Kiai Engkat dan Manakib Syekh Abdul Qodir , di Ponpes Al Ma'rifah Gempol Cirebon

Tak hanya itu, terang dia lagi, terdapat sesar aktif pada daratan yang telah terpetakan seperti Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, Sesar Cipamingkis, Sesar Carela, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka, Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Sesar Tomo, selain Sesar Cipeles dan sejumlah sesar aktif yang belum terpetakan dan bisa memicu gempa bumi pada wilayah tersebut.

Kabupaten Sumedang pada 14 Agustus 1955, lanjutnya lagi, berdasar Katalog Gempa Bumi BMKG pada 2020 mengalami gempa bumi yang berpengaruh terhadap banyaknya kerusakan banguan dan longsor pada 19 Desember 1972 dengan kekuatan 4,5. magnitudo.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x