Jika Tidak Dikelola Secara Maksimal: Bandara Kertajati Majalengka Terancam Penghapusan Status Internasional!

- 6 Mei 2024, 21:56 WIB
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Penghapusan status internasional kini menjadi ancaman bagi Bandara Kertajati International Airport atau Bandara Internasional Jawa Barat. Karenanya, jika tidak ingin kehilangan statusnya, Bandara Kertajati perlu dikelola lebih serius untuk mempertahankan bandara internasionalnya.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghapus status internasional belasan bandara. Hal itu, sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandara Udara Internasional pada 2 April 2024.

Penerbangan Jarak Dekat

Ilustrasi Penerbangan Batik Air
Ilustrasi Penerbangan Batik Air
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, Kemenhub telah mencatat beberapa bandara hanya melayani penerbangan jarak dekat dari satu atau dua negara, dan hanya beberapa kali melakukan penerbangan internasional.

Baca Juga: Kuliner Khas Majalengka yang Bisa Dinikmati Wisatawan dari Kertajati International Airport

Bahkan, ada dari sejumlah bandara yang sama sekali tidak melakukan penerbangan internasional. Sehingga, membuat operasional bandara tidak dapat berjalan secara efektif.

"Terdapat 18 bandara di Indonesia yang telah dihapus status internasionalnya. Sehingga, saat ini di Indonesia hanya ada 17 bandara, salah satunya Bandara Internasional Kertajati Majalengka," ungkap Adita dilansir dari Pikiran-Rakyat Senin, 6 Mei 2024.

Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Barat Budijanto Ardinasijah mengungkapkan, kerugian besar bagi bandara jika status intetnasional dihapus.

Baca Juga: Bupati Nina Dukung Terwujudnya Daerah Otonomi Baru Kabupaten Indramayu Barat

Kerugian yang akan dialami jika status internasional dihapus itu terlebih dari sektor pariwisata, yang tidak dapat mendatangkan wisatawan mancanegara secara langsung akan hilang, dan dikhwatirkan terserap ke daerah transit.

"Karena itu, bila Bandara Ketajati menurun akan menjadi kerugian besar bagi Jawa Barat karena kita telah menghentikan Bandara Husen Sastranegara. Dan wisatawan mancanegara mau lewat mana," katanya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah