KABARCIREBON - Dalam beberapa minggu terakhir pemilik kendaraan dihadapkan dengan cuca panas menyengat. Badan Meteorologi Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) merilis rata-rata suhu di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0,5 derajat celcius dibanding bisanya.
Ass.to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Haridi mengatakan, cuaca panas saat ini melanda Indonesia dengan polusi udara yang menjadi perhatian.
Sehingga hal itu, dapat mempengaruhi perilaku berkendaraan terutama setelah mobil terparkir dengan durasi waktu cukup lama di bawah sengatan sinar matahari.
"Pemilik kendaraan mungkin harus menyadari setelah mobil terparkir, suhu dalam kabin sering kali diraakan lebih panas dibandingkan suhu udara di luar ruangan, sehingga situasi ini mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan pada saat akan berkendaraan," kata Hariadi dalam keterangannya kepada Kabar-Cirebon.com pada Senin, 18 September 2023.
Menurutnya, bila mobil terpaksa terparkir di tempat yang terkena sinar matahari, maka pemiliknya disarankan untuk melakukan beberapa hal agar hawa panas yang ada di dalam kabin segera netral kembali.
Berikut ini beberapa cara agar hawa panas di dalam kabin mobil netral kembali:
Baca Juga: Polres Cirebon Kota Jaring 1.214 Pelanggar dalam Operasi Patuh Zebra Lodaya
1.Menyalakan Mesin Terlebih Dahulu
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyalakan mesin mobil.
-Pastikan transmisi mobil dalam posisi parkir atau netral.
-Pastikan AC dalam posisi tidak aktif, sehingga mesin diberikan waktu untuk bekerja secara bertahap setelah lama berhenti.
2.Membuka Kaca Jendela Mobil
-Setelah menyalakan mesin mobil, pengendara dianjurkan untuk membuka seluruh kaca jendela mobil.
-Mulai dari kaca pengemudi, penumpang baris pertama, hingga kaca mobil penumpang baris kedua.
Baca Juga: Ombudsman RI Serap Aspirasi Nelayan Muara Angke
-Membuka kaca mobil ini dilakukan untuk membuka ruang sebagai sirkulasi udara yang ada di dalam mobil.
-Sirkulasi udara akan menetralkan suhu yang lama terperangkap di dalam mobil tadi, sehingga udara dalam mobil kembali aman untuk dihirup pengendara.
-Usahakan membuka jendela di tempat yang memiliki udara segar, bersih, terhindar dari debu dan bau yang kurang sedap.
3.Menyalakan Mesin Mobil dan AC
Langkah selanjutnya adalah menyalakan AC mobil.
-Pastikan untuk menyalakan AC mobil di suhu paling rendah dan tingkat hembusan besar, atau dapat pula menggunakan fitur AC Auto selama 2 menit untuk menetralkan kembali suhu di area kabin mobil.
Baca Juga: Berkat Bambang Hermanto, Warga Desa Cikawung Indramayu Kini Bisa Nikmati Listrik
-Setelah 2 menit dan suhu kabin kembali normal, kaca mobil dapat kembali ditutup dan suhu AC dapat diatur menjadi normal yaitu pada kisaran suhu 22-24 derajat celcius.
4.Menggunakan Sarung Mobil selama Parkir
-Untuk menghambat peningkatan suhu drastis di tengah cuaca panas dan pantulan sinar matahari langsung ketika sedang diparkir, pemilik kendaraan sebaiknya melindungi mobil dengan sarung mobil, pastikan menggunakan sarung mobil yang mempunyai kualitas material yang baik atau yang tidak berdampak buruk pada lapisan permukaan cat kendaraan.
-Sarung mobil memiliki banyak manfaat karena selain berfungsi sebagai penghambat paparan sinar matahari langsung ke mobil, sarung mobil juga berguna melindungi keawetan bodi eksterior mobil dari warna yang pudar akibat terpaan cuaca yang selalu berubah-ubah secara langsung.
-Selain sarung mobil, cover bagian kaca dan pemilihan kaca film yang berkualitas juga menjadi faktor penjaga suhu kabin kendaraan tetap terjaga.
-Ketika mobil akan parkir di tengah suhu panas atau di bawah paparan langsung sinar matahari dengan rentang waktu yang lama, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan barang-barang yang disimpan di dalam mobil.
Baca Juga: Mutasi Kuningan Sudah Dekat, Muncul Isu Pertemuan RM Mani'oh dan Kafe Kopi Lendot
-Di tengah kondisi cuaca panas, pemilik kendaraan sebaiknya segera membuang sisa sampah makan atau minuman dan menghindari penyimpanan barang berbahan dasar aerosol yang mudah menguap seperti parfum, deodorant spray, pengharum mobil spray, pemantik api (mancis), dan lain sebagainya.***