Membedah Penyebab Terpilihnya MN KAHMI yang Didominasi Politisi

- 30 November 2022, 08:46 WIB

Terlebih, KAHMI yang merupakan bagian dari organisasi paguyuban dan para alumni, tidak lagi bergulat pada siapa yang menang dan kalah. Suka atau tidak. Tapi harus menyatu dan meleburkan diri visi-misi yang telah digagas oleh semua kandidat. Tidak lagi berbicara kepentingan atau latar belakang, karena kita sesama keluarga besar HMI. Bukan lagi mahasiswa seperti dulu. Yang terkadang lebih egois karena jiwa mudanya.

Bahkan saya mengusulkan jajaran pengurus di MN KAHMI itu semua kandidat dari berbagai kalangan, masuk dalam kabinetnya. Presidium bekerja sebagian besar atas ide dan gagasan rekomendasi dari para alumni berprofesi akademisi, birokrat, profesional dan lain sebagainya.

Nasi sudah menjadi bubur. Apapun yang terjadi hasil Munas kita tak boleh berprasangka buruk. Karena mereka belum bekerja. Selama ini kita masih berasumsi bahwa citra politisi itu terkesan negatif. Jauhkan pikiran buruk semacam itu. Apalagi menjadi pengurus MN, MW dan MD KAHMI itu bagian dari pengabdian. Bukan untuk mencari kehidupan. Mereka yang terpilih itu sudah mapan dari segi ekonomi. Oleh karena itu, kita sebagai anggota KAHMI harus mendukung apapun kebijakan yang dilakukan. Sepanjang tidak bertolak belakang dengan aturan hukum yang berlaku.

Mari kita hilangkan perbedaan dan bergandeng tangan untuk mewujudkan mimpi besar pendiri HMI Lafran Pane. Almarhum orang tua kita yang telah mendirikan HMI pada 5 Februari 1947 silam. Yakni Mempertahankan Negara Republik Indonesia (NKRI) dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Agama Islam. Itulah buah dari pemikiran beliau yang harus kita rawat dan wujudkan dalam kehidupan nyata. Semoga. (Jejep Falahul Alam/Peserta Penuh MD KAHMI Majalengka Provinsi Jawa Barat)

Halaman:

Editor: Fani Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x