Dengan sangat mengherankan sekali ia berkata “Haa.a.ah kenapa bunga itu tidak ada????” ujarnya.
Akhirnya pemuda itu pun berpikir untuk mencarinya. Setelah beberapa hari lagi, ia menemukan bunga tanjung itu tumbuh lagi dengan subur dan berbunga sangat indah.
Pemuda tersebut pun heran bukan kepalang. Karena, mana mungkin bunga yang sudah diambil sampai dua kali, masih tetap tumbuh bunga dengan sangat cepat hanya hitungan hari.
Dan malah lebih cepat lagi dan semakin banyak. Pemuda itu berlari menuju perkampungan dan mengabarkan temuannya tersebut kepada seluruh warga desa.
Warga pun menyukai bunga itu karena indahnya. Dan warga pun mengusulkan untuk diambil dan ditanam di desa dan dijadikan nama desanya.
Dari situlah nama Desa “Petunjungan” yang artinya bunga tanjung yang ditanam perkampungan yang subur.(Zahra Fauziyyatun Fikri/Job/Kabar Cirebon)***