Ditemukan Fosil Nangka di Cirebon, Kok Bisa Buah Jadi Batu? Ini Penjelasan Ilmiahnya

23 Februari 2023, 15:59 WIB
Fosil buah nangka ditemukan di Cirebon /Kabar Cirebon/Screenshot Youtube Kanal Koela/

KABARCIREBON - Anda mungkin tidak percaya. Tapi inilah faktanya. Buah nangka berukuran besar ditemukan dalam kondisi sudah menjadi batu. Itulah fosil buah nangka.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, Kamis, 23 Februari 2023, fosil buah nangka tersebut ditemukan di perbukitan tandus oleh seorang ASN asal Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Hendra (52 tahun).

Ia memang memiliki hobi pergi ke hutan di hari libur kerja yakni Sabtu dan Minggu. Ia juga memiliki hobi mengoleksi batu-batu unik yang ia temukan di hutan.

Baca Juga: KABAR MAJALENGKA : Sekilas Profile PT Kaldu Sari NABATI Majalengka, Baik Produk, Perjalan Bisnis dan Alamat

Dalam perjalanan di tengah hutan, ia melihat ada bukit tandus yang longsor. Ia pun menghampiri bukit itu, dan mendapatkan banyak batu unik di antaranya batu yang sangat mirip buah nangka.

Hendra lantas menanyakan batu mirip buah nangka ke orang yang mengerti tentang benda purbakala. Setelah dilihat, batu yang ditemukan Hendra itu diyakini sebagai fosil buah nangka.

Batu menyerupai buah nangka itu berwarna hitam ke kuning-kuningan. Sangat keras. Tampak daging nangka berjejer menyatu dengan batu itu.

Baca Juga: 123 Ribu Pengangguran di Kabupaten Cirebon, 60 Persennya Pemuda

Serat-serat nangka tampak jelas pada fosil yang ia temukan itu. Serat dan kulitnya benar-benar buah nangka yang membatu. Bahkan, jantung nangka terlijat jelas di tengah batu.

"Saya yakin ini fosil buah nangka," kata Hendra dalam sebuah video yang disiarkan akun youtube Kanal Koela.

Tidak hanya satu, Hendra menemukan dua buah fosil buah nangka di area yang sama. Jaraknya berdekatan. Sehingga, meski berat, ia membawa benda langka itu.

Baca Juga: PEMILU 2024 - KPU Jabar Buka Lowongan Kerja Pada Pemilu 2024 untuk Penempatan di Setiap KPU se Jawa Barat

Dan uniknya, ketika disorot lampu senter, fosil tersebut sudah kristal dan tembus dengan warna kuning nangka.

Ia berharap ada dari pihak Badan Arkeologi yang menghubunginya untuk memeriksa temuan itu melalui laboratorium.

Penjelasan Ilmiah

Fosil adalah sisa-sisa organisme yang mengeras menjadi batu karena melalui proses kimiawi dan fisika di dalam tanah dalam waktu lama, minimal 10 ribu tahun.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Ketua KNPI Kabupaten Cirebon Sentil Soal Anggaran di Hadapan Bupati

Biasanya, yang menjadi fosil adalah bagian ogan keras seperti tulang, cangkang, lalu tanah terbebas dari bakteri pembusuk, dan mengandung sedikit kadar oksigen.

Tak heran jika fosil banyak ditemukan di tanah-tanah yang tandus. Sedangkan di tanah yang subur, sangat sulit ditemukan adanya fosil.

Lantas bagaimana dengan fenomena fosil buah-buahan seperti buah nangka yang ditemukan Hendra? Salah seorang arkeolog asal Indramayu, Dedi S Musashi mememberikan penjelasan ilmiah.

Baca Juga: Relawan Ganjar ada yang Nyebrang ke Prabowo, RGP: Ga Ngaruh

Dijelaskan, semua organik bisa menjadi fosil. Dan proses organik menjadi fosil tersebut namanya adalah fosilisasi.

"Semua makhluk hidup itu bisa menjadi fosil. Syaratnya itu ya organik ya. Nama prosesnya adalah fosilisasi. Proses fosilisasi yang berjuta-juta tahun itu menjadi an organik. Menjadi batuan," kata Dedi S Musashi.

"Tidak menutup kemungkina buah nangka atau buah-buah yang lain seperti padi misalnya bisa jadi fosil," katanya.

Baca Juga: KABAR MAJALENGKA : 3 Pasar Tradisional di Majalengka Diusulkan Dibangun Gubernur Jadi Pasar Juara

Lalu, bagaimana menghitung rentang tahun buah itu? Arkeolog yang juga Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu itu menjelaskan ada pemeriksaan lewat carbon dating C-14.

"Di Indonesia, laboratorium carbon dating C-14 ada di Borobudur. Atau di negara lain ada di Australia. Yakni Australia Nasional University," katanya.

Setelah terungkap berapa usia fosil itu, maka akan terungkap seperti apa peradaban kehidupan pada masa itu.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler