Jangan Sepelekan Nafsu Makan Kucing Berkurang, Anabul yang Sudah Divaksinasi Bisa Mati Terserang Virus H5N1

21 Mei 2024, 16:42 WIB
Ilustrasi kucing yang menderita sakit.* /Pixabay /photosforyou

KABAR CIREBON - Kucing ternyata rentan terserang virus H5N1 – sejenis flu burung. Serantan virus tersebut membuat kucing jadi menderita gejala neurologis dan pernapasan.

Ketika sudah terserang virus H%N1, kucing akan demam tinggi, kehilangan nafsu makan, apatis, kejang, dan sesak napas.

Jadi Ketika melihat anabul peliharaan Anda kehilangan nafsu makan, jangan dianggap sepele. Segera bawa ke dokter hewan, agar terhindar dari hal-hal yang lebih fatal.

Baca Juga: Heboh, Pertemuan Komunitas Baraya di Ny. Kowok Soreang, Membahas Trip ke Pulau Harapan dan Karimun Jawa

Serangan virus H5N1 kepada kucing pernah terjadi di seluruh Polandia. Akibatnya banyak kucing yang dipelihara maupun liar mati mendadak, lapor outlet berita Notes From Poland yang dikuti rt.com.

Otoritas kedokteran hewan di negara tersebut kini memperingatkan pemilik untuk menjaga hewan peliharaan mereka di dalam rumah.

Selain menganjurkan kepada pemilik kucing untuk mencuci secara menyeluruh setiap balkon dan teras yang dapat diakses oleh kucing, dan untuk mencegah masuknya hewan liar lainnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Mantul di Kabupaten Temanggung, Sate Ye Sha dan Sate Sabilla Layak Dicoba

Direktur Klinik Hewan Tri-City di Gdansk di Polandia, Paulina Grzelakowska mengatakan, penyakit yang menyerang kucing muncul secara tiba-tiba dan berkembang pesat.

“Hewan-hewan itu mati dalam waktu singkat,” katanya kepada TVN24, sambil mencatat bahwa kucing dari segala usia telah terkena dampaknya.

Lebih parah lagi, penyakit itu menyerang secara menyeluruh termasuk kepada kucing yang sudah divaksinasi dan dirawat dalam rumah.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Murmer di Lemahwungkuk Cirebon, Bisa Dicoba Bakso Pengampon dan Bakso Pae

Dia mencatat bahwa tidak satu pun dari berbagai skema perawatan yang diterapkan pada kucing-kucing tersebut memberikan efek.

Sementara itu, kepala kantor dokter hewan di Provinsi Pomerania di Polandia melaporkan bahwa, dari 28 kucing yang dibawa ke klinik di wilayah Gdansk dalam dua minggu terakhir dengan gejala serupa, 25 di antaranya telah mati. Laporan serupa juga datang dari kota-kota lain.

Kepala Inspektorat Hewan Nasional telah mengungkapkan bahwa dari 11 kucing yang sejauh ini telah diuji secara nasional, sembilan di antaranya positif mengidap influenza H5N1 – sejenis flu burung, namun mencatat bahwa “pengujian lebih rinci terhadap materi genetik kucing virus sedang berlangsung.”

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Seblak yang Mantul di Kadipaten Majalengka, Seblak Cinta dan Seblak Mercon Memang Enak

Jumlah pasti kucing yang tertular atau mati akibat penyakit ini masih belum diketahui karena diyakini tidak semua kasus telah dilaporkan.

Namun Klinik SpecVet di Polandia barat menyatakan bahwa ada lebih dari 70 laporan penyakit ini secara nasional.

Lonjakan kematian kucing serupa terjadi di Inggris pada tahun 2021, ketika lebih dari 350 kucing mati karena penyakit misterius yang kemudian ditemukan oleh para penyelidik terkait dengan makanan kucing yang dibakar.

Wabah pansitopenia pada kucing – jumlah sel darah merah dan putih yang sangat rendah – kemungkinan besar disebabkan oleh mikotoksin yang ditemukan dalam makanan hewan yang mengandung serpihan kentang, klaim para peneliti.***

Editor: Anwar Anef

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler