KABAR CIREBON - Kucing bisa membantu polisi menangkap penjahat. Ini berkat para ahli di Universitas Leicester yang telah menemukan cara untuk mengidentifikasi DNA para anabul.
Para ahli terus mengembangkan penelitian untuk memastikan DNA dari bulu kucing. Pengungkapan DNA kucing itu, akan mencari tahu jenis kucing apa dan siapa pemiliknya.
Dalam beberapa kasus, banyak penjahat yang memiliki kucing peliharaan. Mereka tidak sadar dengan meninggalkan jejak bulu kucing di lokasi kejahatan.
Jadi ke depan, penjahat bisa terlacak dengan bulu anabul peliharaannya yang menempel di baju dan tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga saat ini tim forensik kepolisian belum dapat menghubungkan rambut moggie dengan pemiliknya karena sebagian besar helai rambut memiliki akar yang mati atau hilang - dan ini penting untuk mengetahui kode genetik mereka.
Namun, kucing bisa segera membantu pemiliknya berkat para ahli di Universitas Leicester yang telah menemukan cara untuk mengidentifikasi DNA mereka tanpa akar.
Dr Jon Wetton, dari Departemen Genetika dan Biologi Genom Universitas Leicester, mengatakan: “Jika polisi memiliki kasus di mana terdapat bulu kucing tetapi tidak ada DNA manusia yang menghubungkan tersangka dengan kejahatan, maka sekarang sangat mungkin menggunakan metode kami."