Imbas Pandemi, Penjualan Nanas Madu Lesu Tak Selaku Dulu

21 April 2021, 22:46 WIB

TAK dapat dipungkiri, akibat dampak pandemi Covid-19 omzet pendapatan dari Nanas Madu asal Pemalang Jawa Tengah yang dijajakan pasangan suami isteri Juned dan Tanengsih mengalami penurunan cukup drastis.

Sebelum pandemi Covid-19, biasanya setiap memasuki bulan Ramadan Nanas Madu yang dijajakannya ramai dikunjungi pembeli dari berbagai kalangan dan profesi.  Menurut pengakuannya, perhari mampu menghabiskan sedikitnya 200 buah dalam bentuk utuh (glondongan) maupun sudah berada di dalam tepak plastik.

"Saya berharap, Covid-19 segera berakhir agar penghasilannya bisa berjalan normal seperti dulu. Karena, selama pandemi Covid-19 pendapatannya menurun drastis," ujar Tanengsih kepada “KC”, Selasa (20/4/2021).

Belakangan pedagang Nanas Madu hampir mewarnai setiap sudut Kota Mangga, rasanya yang manis dan khasiat yang berlimpah dari buah satu ini maka tak heran bila banyak diburu orang, Terbilang cukup lama, Juned bersama isterinya Tanengsih menjajakan Nanas Madu-nya di Jalan Jenderal Sudirman.

 “Sebelum Corona, Nanas Madu yang dijualnya memiliki banyak pelanggan. Mereka yang membeli dengan berbagai kebutuhan, mulai untuk membuat perlengkapan kue hingga pemanfaatan pengobatan. Karena, buah yang dijualnya selain rasanya manis alami juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti kolesterol, asam urat, jantung maupun lainnya," ujarnya.

Diakuinya, dulu omzet yang didapat bisa menutupi kebutuhan keluarganya sehari-hari dalam jumlah yang cukup lumayan, namun ketika Corona mewabah jumlah pelanggan mulai berkurang. Sehingga, berdampak terhadap penghasilan.

Biasanya, setiap menjelang Idul Fitri dagangannya dipadati pembeli untuk kebutuhan pembuatan kue nastar. "Mudah-mudahan, menjelang Idul Fitri 2021 ini dagangannya diserbu pelanggan," harapnya. (Ratno)

Editor: Asep Iswayanto

Terkini

Terpopuler