Untuk Selamatkan BK Porda, Semua Pengcab Olahraga Diserukan Bergerak Bersama

9 Oktober 2021, 06:00 WIB
Yan/KC SEKRETARIS Pengcab PBSI Kabupaten Kuningan, Enda Sukenda.*

KUNINGAN, (KC Online).-

Seluruh pengurus cabang (pengcab) olahraga diajak untuk bergerak bersama-sama menyelematkan kontingen Kabupaten Kuningan, yang terancam tidak akan mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) 2022.

Pasalnya, dana ajuan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang direalisasi pada perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuningan 2021, hanya sebesar Rp 700 juta dari usulan Rp 1,8 miliar. Sehingga hal ini sangat meresahkan para atlet yang telah lama berlatih.

“Kondisi sekarang ini harus diselamatkan bersama-sama. Jangan sampai para atlet dari 26 cabang olahraga, gagal mengikuti BK Porda Jawa Barat akibat anggaran yang diusulkannya tidak direalisasi oleh pemerintah daerah,” kata Sekretaris Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Kuningan, Enda Sukenda, Jumat (8/10/2021).

Ia mengungkapkan, anggaran Rp 700 juta yang direalisasi dalam perubahan APBD  pun, bukan dialokasikan untuk menunjang  pelaksanaan BK Porda yang akan digelar November dan Desember 2021 sesuai kecabangannya. Tapi untuk kelancaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sebesar Rp 200 juta dan Askab PSSI Rp 500 juta.

Sehingga dengan adanya informasi kemungkinan tidak diberangkatkannya para atlet pada BK Porda, yang waktu pelaksanaannya sudah di depan mata, membuat nasib pengcab olahraga menjadi terkatung-katung. Karena yang dipertaruhkan nama baik Kabupaten Kuningan.

Karena  itu dikatakan Enda, ia bersama jajaran pengurus pengcab lainnya, siap duduk bersama dengan para pemangku kebijakan, untuk merumuskan sekaligus mencari solusi terbaik. Supaya keikutsertaan pada BK Porda, yang menjadi syarat utama memperebutkan tiket menuju Porda 2022, tidak terhenti di tengah jalan.

Menurutnya, jika  saja anggaran yang direalisasi, tidak dialokasikan untuk kelancaran pelaksanaan PON dan Askab. Tapi digunakan untuk BK Porda Jabar, yang biayanya juga tidak berbeda jauh sekitar Rp 725 juta, maka mungkin bisa menjadi salah satu solusinya. Namun sayangnya, bupati bersama jajarannya telah berada di Papua untuk menyaksikan para atlet yang bertanding.

 “Jika anggarannya dapat disalurkan pada semua cabang olahraga unggulan. Itu akan lebih bermanfaat,” ucapnya.(Yan)

Editor: Dandie Kabar Cirebon

Terkini

Terpopuler