CIREBON, (KC Online).-
Puluhan warga Drajat RT 02, RW 09, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, mengeluhkan tersendatnya pasokan air Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM).
Berdasar keterangan yang dihimpun KC pada Kamis (23/12/2021), tersendatnya pasokan air PDAM sudah dirasakan warga setempat dalam beberapa bulan terakhir ini. Sehingga, untuk aktivitas keseharian mereka lebih banyak memanfaatkan sumber mata air lain, baik sumur bor, maupun dari tadah hujan.
Seorang warga setempat, Amir Machmud mengatakan, tersendatnya pasokan air dari PDAM ke rumahnya sudah ia rasakan dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, sekalipun, air PDAM hanya keluar pada dini hari.
"Dan itu pun kadang keluar kadang tidak. Namun, pada umumnya sering tidak keluar. Keluar ngocornya juga sangat kecil," ungkap Amir Machmud yang juga pelanggan air PDAM Kota Cirebon ini.
Lebih lanjut Amir Machmud juga mengatakan, pihaknya sering dibuat jengkel dengan pelayanan yang diberikan PDAM Kota Cirebon tersebut. Pasalnya, setiap hari ia harus kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Kalau dari kondisinya terus-terusan seperti ini, bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mandi, minum, selain untuk dapat memenuhi kebutuhan lainnya itu kan kita selalu mengandalkan aliran air dari PDAM," katanya.
Oleh karena itu, dirinya berharap kepada PDAM Kota Cirebon untuk segera menidaklanjuti keluhannya tersebut.
"Tolong pada PDAM Kota Cirebon segera turun ke lapangan. Karena, kebutuhan air ini pun telah menjadi kebutuhan bagi hidup orang banyak," tandas Amir.
Keluhan serupa diungkapkan juga warga lainnya. Menurut mereka, tersendatnya pasokan air PDAM ke daerahnya sudah dirasakan dalam satu tahun terakhir ini.
"Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian warga di sini banyak memanfaatkan mata air dari sumur bor. Namun, itu pun kondisi airnya sangat keruh dan kotor. Sehinggatidak layak dikonsumsi. Karena saat melakukan pengeborannya tidak terlalu dalam," tambah sejumlah warga di sana.(Epih)