Capai 14,4 %, Angka Stunting Cenderung Menurun

23 Juli 2022, 11:25 WIB
BUPATI Hj Nina Agustina (tengah) didampingi Kepala Disduk P3A Kabupaten Indramayu, H.Takmid mengajak warga cegah stunting, di Alun-alun Indramayu, Jumat(22/7/2022).*Ratno/KC

KABARCIREBON- Penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Indramayu mencapai 14,4 persen.

Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina saat membuka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 di Alun-alun Indramayu, Jumat (22/7/2022) menyampaikan, berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021, penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Indramayu mencapai 14,4 persen.

“Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat. Tidak hanya Pemkab, juga peran akademisi, media, swasta, LSM dan mitra pembangunan,”katanya.

Menurutnya,  keberhasilan yang sudah diraih jangan sampai membuat merasa puas dan akhirnya menjadi lalai. Karena usaha menurunkan prevalensi stunting merupakan tanggung jawab semua, untuk mewujudkan generasi yang cerdas di masa yang akan datang.

"Momen kebersamaan ini mudah-mudahan mampu menambah semangat kita semua, dalam mewujudkan keluarga sejahtera, termasuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Indramayu," katanya.

Melalui peringatan Harganas yang dilaksanakan setiap tanggal 29 Juni, lanjut Bupati, harus dimaknai sebagai kesempatan untuk memgoptimalkan delapan fungsi keluarga. Yaitu agama, sosial, budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan.

"Harganas merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa. Saya ingin mengajak masyarakat Indramayu untuk turut serta mengentaskan stunting,  sebagaimana tema Harganas 2022 yakni Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting," tuturnya.

Kepala Disduk P3A, H.Takmid didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan PP, Soimalia Mahar menyebutkan, angka stunting di Kabupaten Indramayu saat ini berada di 14,4 persen atau telah terjadi penurunan.

Ia mengemukakan, pihaknya telah mengerahkan tim yang telah dibentuk, di antaranya PLKB dan penyuluh untuk melakukan upaya-upaya di balai penyuluh, tentang penanganan stunting yang tersebar di kecamatan dan desa.

"Yang paling penting, kami selalu update data usiga yang terintegrasi mulai dari desa, kecamatan hingga nasional," ujarnya.

 Menurutnya, data usiga perlu ditingkatkan lagi, agar para oparator di desa dan kecamatan mampu memenuhi target entri usiga. Sehingga antara data manual dengan elektronika sama. Kemudian presentase yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo sebesar 14,4 persen bisa tercapai.

"Pemkab Indramayu sudah memiliki Perda anti rokok, untuk mengadvokasi seluruh elemen masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan stunting, untuk ibu-ibu hamil pada saat bapak-bapak merokok, tolong jangan dekat-dekat dengan ibu hamil," tuturnya.(Ratno)

Editor: Dandie Kabar Cirebon

Terkini

Terpopuler