NU Kuningan Kawal Kemenangan, Jangan Buka Lapak Sendiri-Sendiri

- 7 Mei 2024, 21:54 WIB
Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH Aam Amunudin (kiri) memeluk Sekda H Dian Dian Rachmat Yanuar, kedua tampak lebih menyatu setelah keduanya digadang-gadang untuk menjadi pasangan calon Bupati/Wakil Kuningan tahun 2024, dalam acara halal bihalal dan musyawarah kerja NU ke -11.
Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH Aam Amunudin (kiri) memeluk Sekda H Dian Dian Rachmat Yanuar, kedua tampak lebih menyatu setelah keduanya digadang-gadang untuk menjadi pasangan calon Bupati/Wakil Kuningan tahun 2024, dalam acara halal bihalal dan musyawarah kerja NU ke -11. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Nahdaltul Ulama (NU) bertekad untuk memacu kinerja dan mengawal kemenangan dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) tahun 2024, untuk itu seluruh badan otomi (Banom) yang ada dibawah naungannya diultimatum jangan membuka lapak sendiri-sendiri. “Alhamdulillah, NU ini banyak kader dan ada dimana-mana. NU ini bukan partai politik dan bukan milik salah satu kelompok maupun golongan tertentu.

Melainkan milik banyak pihak, termasuk untuk dipilih oleh partai manapun dan siapapun calon bupati akan didukung asalkan siap untuk membesarkan NU,” kata Rois Am PCNU Kab. Kuningan, KH Ubaidillah, dalam acara halal bihalal dan musyawarah kerja ke-11, berlangsung di Highland Desa Cisantana Kecamatan Cigugur, Selasa 7 Mei 2024.

Dalam kesempatan tersebut hadir, Sekda H Dian Rachmat Yanuar, Ketua Tanfidiyah PCNU Kab. Kuningan, KH Aam Aminudin, seluruh WMC dan Banom maupun pengurus lainnya yang ada di Kab. Kunngan. Selain itu, hadir pula Pengurus NU Provinsi Jabar, politi PKS, Ketua DPC PKB Kab. Kuningan, H Ujang Kosasih dan Ketua Panitian Halal Bihalal dan Musyawarah Kerja, Emup Muplihudin.

Baca Juga: Hati-Hati, di Kawasan Wisata Curug Putri Palutungan Kuningan Ada Gadis yang Diduga Disetubuhi Tukang Parkir

Termasuk, pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kab. Kuningan, pengurus Partai Golkar, Ketua Baznas Kuningan, para ulama/kiai serta undangan lainnya. Disamping itu, dia mengingatkan pada seluruh Badan Otonomi yang dibawah naungan NU harus satu irama dan satu komando. Meski anggota NU ada dimana-mana, namun jangan membuka lapak sendiri-sendiri.

Dalam menentukan pilihan maupun dukungan pada pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuningan, NU harus satu komando dalam rangka menentukan pilihan dalam Pilkada periode 2024-2029. Sebab NU ini adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia, termasuk di Kab. Kuningan dimana pada Nopember mendatang akan berlangsung pencoblosan pilihan bupati/wakil bupati periode 2024-2029.

Berkaitan dengan itu, Ketua Tanfidiyah PCNU Kab. Kuningan, KH Aam Aminudin, mengemuklakan, dalam tubuh NU jangan ada sekat-sekat, namun merupakan satu barisan yang saling mendukung satu sama lain demi kajuan dan kemenangan dalam Pilkada nanti, dimana kader NU seperti Sekda H Dian Rachmat Yanuar yang dinilai layak untuk menjadi Bupati Kuningan periode nanti.

Baca Juga: Sekda Adalah Anak Pendiri PKB Kuningan, Ujang: Kita Akan Perjuangkan Sampai Titik Darah Penghabisan

Meski Ketua Tanfidziyah PCNU tidak disebut-sebut oleh Rois Am, namun jika Rois Am menyetujui serta merestui kenapa tadak untuk maju mendapingi Sekda H Dian. “Partai manapun akan kita dukung selagi ada niatan untuk membersarkan NU,” tutur H Aam.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah