Disdik Kembangkan Karir PTK-PNF Lewat Pelatihan

21 Oktober 2022, 07:08 WIB

KABARCIREBON- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, terus berupaya agar mutu pendidikan non formal (PNF) bisa meningkat. Salah satunya dengan membekali para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) pada PNF di daerah ini melalui pelatihan selama tiga hari.

Kegiatan yang digelar di salah satu hotel yang ada di Kecamatan Kedawung ini, dibuka langsung oleh Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H  Ronianto, Kamis (20/10/2022). Menurut Ronianto, para PTK-PNF ini perlu dibekali pengetahuan melalui pelatihan untuk meningkatkan PKBM yang mereka kelola.

"Ini adalah kegiatan pengembangan karir PTK jenjang paket B setara SMP  pada satuan PNF Disdik Kabupaten Cirebon," ujar Ronianto usai membuka kegiatan tersebut.

Kegiatan ini, lanjut dia, dalam rangka pengembangan karir PTK agar para tutor atau penyelenggara PKBM di Kabupaten Cirebon dapat memahami kegiatan-kegiatan yang sekarang mungkin ada perubahan-perubahan. Di mana kegiatan non formal juga sekarang semuanya hampir disamakan dengan pendidikan formal.

"Jadi misalnya pendataan peserta didiknya harus dengan Dapodik dan ANBK juga harus ikut-mengikuti. Kemudian juga log in belajar IT. Sehingga ini perlu ada peningkatan dan dibina rekan-rekan tutor agar bisa mengikuti perkembangan-perkembangan yang diharuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) PNF pada Disdik Kabupaten Cirebon, Hj. Novi Komalasari menjelaskan, dalam kegiatan pengembangan karir PTK tersebut ada 79 tutor atau pengelola PKBM dari seluruh wilayah yang ada di daerahnya.

"Tujuannya untuk penguatan kelembagaan PKBM dan peningkatan mutu baik dalam hal pembelajaran maupun kapasitas tenaga pendidiknya itu sendiri," kata Novi.

Jadi, kata dia, sekarang tidak ada lagi image bahwa pendidikan non formal pendidikan kelas bawah yang secara mutu tidak diperhatikan atau asal-asalan. Sebab standarnya sama dengan pendidikan formal, hanya pola pendekatan pembelajarannya saja yang berbeda. 

"Kalau pendidikan formal pembelajarannya tatap muka setiap hari, kalau pendidikan non formal kesetaraan dimungkinkan untuk adanya tatap muka, tutorial, maupun pembelajaran mandiri," katanya. 

Sehingga, lanjut Novi, tidak full setiap hari para siswa atau peserta pendidikan non formal datang ke PKBM tempat mereka belajar. Ia berharap, dengan pelatihan selama tiga hari tersebut, pertama kualitas pelayanan di PKBM terkait pembelajaran bisa meningkat.

"Kedua bisa menyukseskan program pemerintah pusat daerah untuk meningkatkan derajat pendidikan terutama di Kabupaten Cirebon, dalam peningkatan rata-rata lama sekolah indeks pendidikan," ungkap Novi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk keseluruhan siswa atau peserta didik PKBM di Kabupaten Cirebon, jumlahnya mencapai 11.679 orang. Di mana jumlah itu tidak mengenal batas usia. Bahkan, ada juga peserta didik PKBM yang usianya sudah 60 tahun.

"Karena hakikat pendidikan ya adanya di non formal. Sebab tidak ada batasan usia untuk ikut pendidikan kesetaraan ini," ungkap Novi.(Ismail/KC)

Editor: Ismail Marzuki

Tags

Terkini

Terpopuler