Tangani Gagal Ginjal Akut, Empat Rumah Sakit Rujukan Disiapkan

1 November 2022, 14:27 WIB

KABARCIREBON, (KC Online).- Kasus gagal ginjal akut terhadap anak masih menjadi sesuatu yang menakutkan bagi orang tua di Indonesia. Pasalnya, masyarakat kini kebingungan ketika anak mereka mengalami demam, lantaran Pemerintah meminta agar menghindari minum obat dalam bentuk sirup untuk sementara, sehingga mereka cemas atas kesehatan untuk buah hatinya.

Menanggapi hal tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon bersama dinas dan instansi terkait menggelar rapat koordinasi guna membahas langkah antisipatif terkait gangguan ginjal akut pada anak, Senin (31/10/2022).

Seperti diketahui jika gangguan ginjal akut pada anak disebabkan oleh obat sirup paracetamol seperti yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu yang lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah inisiasi bersama terkait pembentukan satgas sebagai upaya mengantisipasi adanya kasus gangguan ginjal pada anak.

"Jadi pembentukan satgas ini sebagai langkah antisipasi, jujur kami tidak mau ada anak yang mengalami gangguan ginjal akut. Jadi ini langkah serius kami untuk menangani timbulnya kasus tersebut," katanya.

Ia mengungkapkan, kunci dari penanganan gagal ginjal akut pada anak ini yaitu dengan kecepatan dalam penanganan. Oleh sebab itu, pada rapat koordinasi ini sekaligus menentukan fasilitas kesehatan (rumah sakit) bilamana ditemukan kasus gangguan ginjal akut pada anak.

"Sampai sejauh ini kami selalu menginformasikan obat mana saja yang tidak boleh dikonsumsi, kalau bisa alangkah baiknya dihindari dahulu penggunaan obat cair," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Neneng Hasanah mengatakan, sampai sejauh ini di Kabupaten Cirebon belum ada kasus gagal ginjal pada anak. Meskipun demikian, pihaknya bersama yang lainnya tetap mewaspadai bilamana ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak.

"Jadi sudah ditetapkan sebagai tempat rujukan yaitu RSUD Waled dan RSUD Arajwinangun dan dua rumah sakit swasta yakni, RS Mitra Plumbon dan RS Permata Cirebon karena PICU-nya tersedia," jelasnya.

Dirinya menekankan kepada masyarakat bilamana menemukan gejala gangguan ginjal akut pada anak untuk segera dirujuk ke rumah sakit. "Jangan anggap sepele apalagi sampai ditunggu lama-lama yang nantinya akan berdampak buruk pada kondisi anak," kata Neneng.

Ia mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya preventif untuk melakukan edukasi kepada masyarakat oleh promoter yang ada di masing-masing puskesmas. "Tidak cuma itu saja, bidan desa juga harus berperan aktif supaya bisa mengantisipasi adanya kasus gagal ginjal akut pada anak," tambah Neneng.(Iwan)

Editor: Ajay Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler