Sang Jenderal Bintang Satu Merasa Ditampar Anak Yatim

7 Februari 2023, 05:22 WIB
Jenderal Bintang Satu, H. Yudi Janibar bersama Owner RM Rageman, H.M. Ridwan Setiawan memberikan kebahagiaan terhadap anak-anak yatim dengan memberi makan makanan enak dan bermain sepuasnya di sekitar lokasi. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Setelah pensiun tahun 2020 lalu, Sang Jenderal Bintang Satu Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), H. Yudi Janibar memilih meluangkan banyak waktu bersama anak yatim yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan.

Jebolan SMAN Kuningan tahun 1981 tersebut merasakan sekali bagaimana kehidupan pahit dan pedihnya sebagai seorang yatim. Karena sejak berusia tiga tahun, dirinya sudah ditinggalkan oleh ayah tercintanya.

Dengan kondisi demikian, di usia senja yang kini sudah di atas 60 tahun, ia ingin lebih berguna bagi orang lain. Minimal melakukan beberapa hal yang bermanfaat sekaligus memberikan kebahagiaan bagi anak yatim.

Baca Juga: Kisah Jenderal yang sering Membangun Pesantren karena Sejak Umur 3 Tahun sudah Ditinggalkan Ayah

Ia jarang membelikan pakaian untuk para anak yatim tetapi mengajaknya  ke toko swalayan atau pasar guna membelinya secara langsung sesuai ukuran dan selera. Sehingga memberikan kesan puas tersendiri bagi anak-anak bersangkutan.

Langkah itu dilakukan sebab dirinya memiliki pengalaman serupa. Saat masih kecil, pernah dibelikan baju oleh seseorang tetapi ukurannya terlalu besar dan kegedean sehingga akhirnya tidak terpakai.

Namun di balik seringnya melakukan hal tersebut, ada sebuah cerita  yang sulit dilupakan. Ketika itu, dengan uang yang tidak seberapa dan hati ketar-ketir kuatir tidak cukup, ia mengajak anak-anak yatim untuk berbelanja makanan.

Baca Juga: Rumah Makan Tengah Hutan Menggegerkan, Ridwan: Belum Diresmikan tapi Pengunjung malah Membludak

Sebagian besar anak terlihat senang mengambil berbagai jenis makanan kesukaannya.

Tapi ada seorang yatim malah menghampirinya. Dia tidak mau membeli makanan apa pun namun meminta izin membeli alat-alat mandi untuk ibunya karena sudah habis.

Mendengar hal tersebut, prajurit TNI yang sudah malang-melintang dalam peperangan membela Negara Indonesia di sejumlah daerah tersebut, merasa tersentuh hatinya.

Baca Juga: Arunika Eatery, Destinasi Kuningan Perpaduan Antara Wisata Alam dan Cafe

Karena ada juga anak di tengah kesusahan, lebih mengutamakan kepentingan orangtuanya.

“Dengan kejadian itu, saya merasa ditampar. Anak yatim tersebut sangat luar biasa akhlaknya,” tutur Sang Jenderal Bintang Satu.

Ia menuturkan, upaya-upaya memberikan kesenangan pada anak yatim, tidak hanya dilakukannya sendiri. Tapi juga bersama teman sekolah seangkatannya karena banyak yang telah sukses.

Baca Juga: Obyek Wisata Telaga Nilem Menyajikan Pesona Kolam Kampung yang Alami

Baik sebagai pengusaha, profesor atau akademisi, pejabat, tentara, polisi maupun profesi lainnya.

Dirinya berharap, tindakan yang dilakukan tersebut, bukan bagian dari riya. Namun sebuah syiar yang bermanfaat di kemudian hari bagi si yatim bersangkutan.

Agar kelak setelah dewasa dan memiliki penghasilan, tergugah untuk melakukan tindakan serupa.

Baca Juga: Balong Dalem Menyimpan Keunikan yang Belum Diketahui Masyarakat Luas

Contoh, saat ia masih aktif menjadi tentara, sempat membantu mengarahkan para anak yatim untuk menjadi tentara. Meski pangkatnya biasa saja tetapi dari gajinya, mereka bisa berbagi dengan ibu dan tetangganya.

Berkaitan kehadiran puluhan anak yatim dari Kecamatan Nusaherang dan Kecamatan Kadugede di lokasi Rumah Makan Rageman Desa Gunung Keling Kecamatan Cigugur, H. Yudi Janibar juga mengaku bahwa hal itu bagian dari membahagiakan anak yatim.

Kebetulan rumah makan itu milik H.M. Ridwan Setiawan, mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan. Teman sekolahnya tersebut mengarahkan agar anak-anak yatim dibawa ke lokasi tersebut saja.

Sehingga anak-anak yatim bersama ibunya, bisa makan makanan enak sepuasnya, bermain beberapa jam di area rumah makan yang difasilitasi kolam renang, furniture atau mebel berbahan kayu dan sebagainya.

“Alhamdulillah, senang melihat kebahagiaan anak-anak yatim. Karena saya, Pak Ridwan dan teman-teman lainnya hanya sebatas membantu memfasilitasi saja,” ucapnya. (Iyan Irwandi/KC)***

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler