KABARCIREBON - Sat Res Narkoba Polres Cirebon Kota blusukan melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap para remaja dan pelajar dalam rangka meningkatkan kesadaran, taat hukum dan mencegah terjadinya tindak pidana serta meningkatkan keimanan para pelajar dan remaja.
Sosialisasi dilakukan di MA Kapetakan, Kecamatan Suranenggala, Selasa(7/2/2023).
Para siswa antusias mengikuti sosialisasi dan aktif berdialog. Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Tanwin Nopiansyah langsung terjun untuk memberikan sosialisasi.
"Ini atas perintah Kapolres Cirebon Kota, kami melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan tawuran di sekolah- sekolah," kata Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Tanwin Nopiansyah.
Tanwin menambahkan, untuk saat ini, Sat Narkoba Polres Cirebon Kota menyasar sekolah- sekolah yang berada di wilayah hukum Polsek Kapetakan. Sosialisasi juga dilakukan Sat Sabhara, Sat Lantas dan Sat Reskrim Polres Cirebon kota di sekolah- sekolah sesuai dengan fungsinya.
"Ini bergilir setiap hari, kebetulan sekarang di MA Kapetakan, Kecamatan Suranenggala. Tadi juga kita di sekolah di Kapetakan," katanya.
Untuk penanganan kasus narkoba bagi pelajar dan mahasiswa, Tanwin mengatakan, pada tahun 2022 lalu, Sat Narkoba Polres Cirebon Kota menangani empat kasus mahasiswa dan pelajar.
Jumlah tersebut, menurutnyaz menurun dibandingkan dengan tahun 2021 yakni dengan jumlah delapan kasus.
Menurutnya, proses penanganan kepada pelajar dan mahasiswa nantinya akan dilakukan diversi, atau tuntutan dibawah tujuh tahun penjara dan tidak pengulangan kasus serupa.
Baca Juga: Libatkan Penari Topeng dan Punakawan, Polresta Cirebon Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas
"Makanya kita galakkan sosialisasi ini agar kasus semakin turun. Kita galakkan selain di sekolah- sekolah, juga di RT dan RW," tuturnya.
Sementara itu, Kepala MA Kapetakan, Yusuf, menyambut baik sosialisasi yang dilakukan oleh Sat Narkoba Polres Cirebon Kota ini. Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting dilakukan untuk mencegah para pelajar terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
"Ya kita menyambut baik, sehingga anak menjadi tahu bahaya narkoba. Apalagi ada informasi obat- obatan sudah masuk di wilayah kami," ujarnya.(Iskandar)