Jalan Rusak Cirebon Parah, Pemdes Ambulu Terpaksa Subsidi Pemda Urunan Perbaiki Jalan Kabupaten

13 Februari 2023, 13:26 WIB
Pemerintah Desa Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon urunan memperbaikan jalan yang seharusnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Cirebon. /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Jalan rusak di Kabupaten Cirebon hampir merata, termasuk di daerah Ambulu Kecamatan Losari.

Meski masuk jalan kabupaten, namun Pemerintah Desa Ambulu tidak lantas masa bodoh. Karena yang merasakan ruginya adalah warga desa.

Pemerintah Desa Ambulu mengambil inisiatif urunan untuk memperbaiki jalan kabupaten di Ambulu yang dibiarkan rusak selama enam tahun.

 

 

Kuwu Desa Ambulu, Sunaji mengatakan, kondisi jalan yang baik tentunya dambaan masyarakat, akan tetapi yang terjadi di desa ini minim perhatian dari pihak kabupaten.

Baca Juga: Naskah Fakta Integritas Sulut Emosi Ketua Dewan karena Ada Poin Pansus Gagal Bayar

Sejak 2018, jalan kabupaten sudah rusak parah dan terbengkalai. Awal tahun 2020, pihak desa berusaha melakukan perbaikan dengan pengaspalan jalan.

Menyerap anggaran sebesar Rp 57,5 juta yang diambil dari PAD BUMDes dan sewa bengkok kuwu dan perangkat desa.

Perbaikan terpaksa dilakukan mengingat di Desa Ambulu kawasan wisata pantai, sementara pemkab tidak ada perhatian sama sekali.

Baca Juga: PEMILU MAJALENGKA : KPU Majalengka Kerahkan Ribuan Pantarlih di Pemilu Serentak 2024, Diawali Coklit ke Bupati

"Perkiraan jalan yang rusak, awalnya 500 meter lambat laut membengkak menjadi 1.537 meter. Bayangkan, berapa uang pemdes untuk mensubsidi pemkab. Padahal, sawah titisara di Ambulu sudah tidak bisa disewakan karena terkena air rob," katanya, Minggu (12/2/2023).

Sunaji menceritakan, sejak memimpin desa awal 2018, pihak desa mengusulkan adanya perbaikan jalan yang rusak secara menyeluruh.

 

 

Namun tak kunjung realisasi dan di tahun berikutnya hingga Musrenbang 2024 tingkat kecamatan yang berlangsung belum lama ini, tak ada slot anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.

Baca Juga: Ratusan Kader dari 18 Lembaga Naungan NU Kabupaten Cirebon Dilantik

Padahal, berulang kali bupati datang ke balai desa dan wisata mangrove. Kondisi jalan yang rusak parah, berdampak pada pengunjung di wisata mangrove.

Selain itu, warga yang beraktivitas dan pengunjung yang melewati jalan tersebut harus ekstra hati-hati, karena jalan yang rusak parah.

"Sangat terpaksa, pihak desa memperbaiki jalan tersebut melalui urunan kuwu dan perangkat desa. Padahal, jalan tersebut kewenangan kabupaten," ceritanya.

Baca Juga: Statistik dan Kekuatan PERSIB BANDUNG vs PSM MAKASSAR, Perkuat Gelandang Bertahan dengan Formasi 4-4-2

Masih dikatakan Sunaji, jalan rusak menuju tempat wisata 'Caplok Barong' merupakan kewenangan kabupaten dan akses jalan yang sangat vital bagi masyarakat.

Kondisi jalan yang baik menjadi dambaan masyarakat dan petani, tapi bila berlubang dan terjadi genangan air, akan membahayakan pengguna jalan.

"Penghujan sangat berdampak pada kerusakan jalan yang lebih parah, maka alangkah baiknya saat kemarau dilaksanakan perbaikan jalan yang rusak,".

Baca Juga: Marc Klok Anggap PERSIB BANDUNG vs PSM MAKASSAR bagi Dirinya Pertandingan yang Spesial

"Khususnya di desa ini. Kondisi jalan rusak dapat berakibat fatal bagi pemotor. Terutama saat penghujan, karena jalan berlubang tertutup air, sehingga tak terlihat dan dapat menimbulkan kecelakaan,".

"Meski belum ada kejadian fatal pengguna jalan yang melintas, namun sangat berisiko bagi yang baru melintas di jalan tersebut. Bisa jadi terjatuh, bila tak hati-hati," jelasnya.

 

 

Sunaji menambahkan, setelah 3 tahun berlalu, jalan kabupaten kembali rusak dan pemkab tetap tidak ada perhatian sama sekali.

Baca Juga: Usai Sentil Kondisi Parpol Pendukung Jokowi Mulai Pecah, Ini Kritik Pengamat Politik 2Indos Bagi Partai Gelora

Ironisnya pada tahun 2022, bupati melakukan kegiatan di Desa Ambulu sebanyak 4-5 kali (Kunjungan program Kotaku, Penanaman Mangrove, Lomba Mancing, Pembagian Sertifikat, dll).

Namun, tak ada respon untuk perbaikan jalan. Karena empat tahun lebih tidak ada pembangunan fisik dari Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK), Kuwu Ambulu meminta dokumen Daftar Kegiatan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan Losari dari 2020 sampai 2023.

Hasilnya mengejutkan, ternyata tidak ada satu pun usulan Pembangunan Fisik untuk desa Ambulu pada periode tersebut.

Baca Juga: Nama-Nama Pejabat yang Dinilai Layak Menjadi Calon Kepala DPUTR

"Jangankan ada realisasi pembangunan, untuk usulannya saja tidak ada. Padahal sudah jelas di desa ini ada obyek wisata, tetapi sarana prasarana jalannya tidak didukung," imbuhnya.

Sunaji menghimbau pada seluruh warga dan pengunjung tempat wisata untuk ekstra hati-hati saat melintasi jalan rusak tersebut dan diharapkan, dinas terkait segera realisasikan perbaikan jalan.

"Diharapkan, Dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Mengingat, sudah enam tahun atau satu masa jabatan kuwu belum ada perbaikan secara menyeluruh,".

Baca Juga: Ada Kelas Unggulan Alfamart, Ini Daftar Jurusan di SMKN 2 Kuningan

"Padahal, pemerintah selalu menggaungkan menggali potensi desa dan desa ini sudah ada wisata mangrov. Akan tetapi perlu juga akses jalan yang memadai, agar pengunjung nyaman," harapnya.

 

 

Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron mengungkapkan, akan memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

"Direncanakan tahun depan (2023) akan diperbaiki," ungkapnya usai membuka acara lomba mancing baramundi di desa setempat tahun lalu.(Supra/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler