Barang-Barang Kakek Sarka Ditemukan di Pinggir Sungai Cisanggarung, Kalak BPBD: Kami Terus Melakukan Pencarian

24 Februari 2023, 06:00 WIB
BPBD Kuningan bersama tim relawan melakukan pencarian orang hilang di Sungai Cisanggarung. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Seorang lanjut usia (Lansia) asal RT 009 RW 005 Dusun Babakan Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, Sarka (68 tahun) sudah dua hari menghilang sehingga pihak keluarga sangat kuatir.

Diduga kuat, kakek tersebut terbawa arus Sungai Cisanggarung yang berada di koordinat 7°02'37.3" S, 108°36'01.2" E.

Hal itu disebabkan di sekitar sungai yang cukup dalam tersebut ditemukan barang bukti berupa ketel atau tempat air minum dan cangkul.

Baca Juga: Kuningan Rawan Bencana, BPBD Himbau  Antisipasi, Mitigasi dan Kesiapsiagaan

Untuk itu, sang istri, Caswiti (64 tahun) melaporkan hal tersebut kepada aparat Desa Galaherang. Karena suaminya yang berpamitan pergi ke kebun menghilang sejak tanggal 22 Februari.

Sedangkan ciri-ciri korban mengenakan pakaian warna hitam, celana pendek, tingginya sekitar 160 cm dengan berat badan 60 kg dan rambutnya beruban.

Ciri yang lebih spesifiknya lagi adalah salah satu pergelangan tangannya bengkok akibat kecelakaan tertimpa pohon.

Baca Juga: Januari Hingga September 2022, Bencana Melanda Ratusan Titik di Kuningan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan yang menerima laporan tersebut mengirimkan tim assessment.

Dan tim penanganan pencarian dan pertolongan (ESAR) bersama dengan para relawan penanggulangan bencana.

Pembagian tugas sebelum proses pencarian di Sungai Cisanggarung Kuningan.

Sebanyak 6 orang petugas tersebut melakuan peninjauan ke lokasi/orientasi medan dengan menggunakan satu unit perahu atau river boat.

Baca Juga: Pansus DPRD Diprediksi akan Kalah Cepat dengan Pelunasan Gagal Bayar, Formatku: Tidak Jelas Obyek dan Subtansi

Diperkirakan jarak tempuh dalam proses pencarian selama beberapa jam tersebut sekitar kurang lebih 1,5 km-2,5 km.

“Kami terus melakukan pencarian,” kata Kalak BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Kamis 23 Februari 2023.

Para proses pencarian hari pertama, dihentikan sekitar pukul 18.00 WIB karena menjelang petang dan situasinya cukup gelap serta arus airnya cukup deras.

Baca Juga: Lima Fraksi Konsisten Setujui Pembentukan Pansus Gagal Bayar, PKB Ajukan Hak Interpelasi

Malam harinya pukul 21.00 WIB, dilanjut dengan briefing dan evaluasi rencana pergerakan sekaligus pembagian personil.

Karena yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan tersebut terdiri dari unsur 10 anggota BPBD, aparat Desa Galaherang dan Kecamatan Maleber,.

TNI, Polri, pemadam kebakaran (DAMKAR), 32 relawan penanggulangan bencana dan masyarakat setempat.

Koordinasi antara Camat Maleber dengan BPBD Kuningan beserta relawan penanggulangan bencana.

Sementara itu, tim BPBD dan relawan penanggulangan bencana yang standby di balai Desa Galaherang sebanyak 27 orang.

Baca Juga: Pansus Harus Digelar secara Terbuka, LSM Merah Putih: Jangan sampai Terkesan Dagang Sapi

Selama proses pencairan Kakek Sarka tersebut dibutuhkan water rescue, alat komunikasi (Alkom) dan logistik, kendaraan Ranger DMAX dan Hilux bak.

BPBD sendiri membawa kelengkapan peralatan berupa 2 river boat, 12 life jacket, 10 helm rescue, 10 wet suit, 10 pasang sepatu karang, 10 dayung, 5 webbing, 1 pompa manual, 1 pompa blower, 2 senter, 2 ringbuoy dan 1 roll terminal.

Peralatan tambahannya, meliputi 1 river boat, 3 life jacket, 3 helm rescue, 5 webbing dan 5 unit dayung.

Disinggung kendala, Bayu menyebutkan. Bahwa tidak ada seorang saksi pun yang melihat langsung Kakek Sarka menyebrang atau hanyut terbawa arus Sungai Cisanggarung.

Ditambah lagi, debit sungai tersebut cukup tinggi dan arusnya deras sehingga menjadi salah satu penghambat proses pencarian. (Iyan Irwandi/KC)***

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler