Mengenal Lebih Dekat Polman MAJALENGKA. Kampus Negeri di Bawah Kemendikbud yang Segera Peletakan Batu Pertama

10 Maret 2023, 07:35 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya tengah memberikan sambutan pada kegiatan Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung yang tengah menggelar sosialisasi akses pendidikan siswa Ciayumajakuning di Gedung Nyai Rambut Kasih Majalengka. /Jejep /

KABAR CIREBON - Bagi sebagian besar masyarakat Majalengka, mungkin masih asing mendengar nama kampus Polman. Padahal pada pertengahan tahun 2023 ini, kampus negeri dibawah naungan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang akan segera melaksanakan pembangunan peletakan batu pertama, kampus II Polman.

Hal itu pun ditandai dengan penyerahan sertifikat tanah oleh Bupati Majalengka H Karna Sobahi, guna mendukung penuh pembangunan Kampus II Polman Majalengka, kepada Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto belum lama ini.

Pembangunan kampus Polman di Majalengka Provinsi Jawa Barat sendiri, direncanakan akan mengeluarkan program studi sebanyak mungkin, dengan menyerap mahasiswa hingga mencapai belasan ribu orang.

Baca Juga: Mayoritas Masih Tradisional, Petani Mangga di Majalengka Belum Tersentuh Program Pelatihan Teknologi Digital

Lulusan Polman ini juga diharapkan mampu menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Metropolitan Rebana. Sebuah program kawasan Metropolitan Rebana merupakan wilayah utara atau timur laut Provinsi Jawa Barat. Meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.

Keseriusan akan dibangun kampus Polman juga teranyar pada Kamis 9 Maret 2023 kemarin. Kampus tersebut melaksanakan sosialisasi akses pendidikan siswa Ciayumajakuning dengan melibatkan para kepala sekolah di wilayah Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Cirebon, bertempat di Gedung Nyai Rambut Kasih Kabupaten Majalengka.Hadir pada kesempatan itu Direktur Polman Bandung Mohamad Nurdin dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat H Wahyu Mijaya serta para tamu undangan lainnya.

"Saat ini tanah yang sudah tersedia seluas sekitar 15 hektar, tanah tersebut masih kurang 15 hektar dari kebutuhan untuk pembangunan Polman Majalengka itu," kata Direktur Polman Bandung, Mohammad Nurdin saat menghadiri acara tersebut di Majalengka.

Baca Juga: Mayoritas Masih Tradisional, Petani Mangga di Majalengka Belum Tersentuh Program Pelatihan Teknologi Digital

Dia menjelaskan,sebenarnya rencana pembangunan ini dimulai sejak 2021, dengan dibuktikan dengan adanya MoU antara Kemendikbud Ristek, Provinsi Jawa barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka.

"Tertundanya proses pembangunan tahun 2021 lalu, hal itu dikarenakan adanya dokumen yang perlu direvisi.Namun pembangunan saat itu tak terlalu dipermasalahkan, mengingat tahun 2023 ini akan menjadi momentum pembangunan tahun ini dimulai,"katanya.

Terkait prodi sendiri yang akan dibuka di Majalengka sendiri menyesesuaikan dengan industri yang ada di sekitar Majalengka.Namun untuk sementara akan menduplikasi Prodi yang ada di Polman Bandung.

Baca Juga: Waspada, Debit Bendung Rentang Majalengka Naik

"Program studi akan diajukan cepat apabila industrynya ada. Jadi kita harus sejalan dengan perkembangan industrinya,"katanya.

Sejarah dan Asal Usul Polman

Dikutip dari situs resmi kampus setempat, Politeknik Manufaktur Bandung atau yang populer dengan sebutan Polman Bandung itu berdiri sejak 1976.Kampus ini merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri Vokasi dan Politeknik Negeri pertama di tanah air.

Sebelum populer dengan nama Polman, kampus ini awal mulanya bernama Politeknik Mekanik Swiss (PMS-ITB).Memiliki 3 program studi yaitu Teknik Pembuatan Perkakas Presisi, Teknik Pemeliharaan Mesin dan Teknik Gambar.

Baca Juga: KABAR MAJALENGKA : Daftar Kode Pos Kabupaten Majalengka Tersebar di 330 Desa 13 Kelurahan dan 26 Kecamatan

Salah satu keunggulan metode pembelajaran Polman ini yakni, penerapan pembelajaran Production Based Education (PBE). Melalui PBE mahasiswa inilah mereka semua dilibatkan langsung dengan kegiatan produksi, untuk permintaan industri yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan melalui metode 3-2-1.

Pola 3-2-1 sendiri itu artinya tiga semester di kampus, dua semester di industri dan satu semester kembali ke kampus. Melalui metode tersebut, maka lulusan Polman selain mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan, mereka juga memiliki sikap kerja dengan budaya industri yang dibentuk selama perkuliahan.

Dengan kegiatan magang industri selama 1 tahun itulah mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja nyata dalam rangka membangun pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.

Baca Juga: SD-SD di Majalengka Hanya Diisi Satu Guru PNS

Di sisi lain kegiatan magang industri selama 1 tahun tersebut dapat memberikan masukkan informasi bagi POLMAN Bandung tentang tingkat teknologi yang di tetapkan industri saat itu. Disamping juga membantu pihak indusri dalam mengisi posisi kerja pada level teknis ahli.

Visi sendiri menjadi institusi terdepan dalam pendidikan,pengembangan dan penerapan teknologi manufaktur yang diakui dunia. Kemudian misinya menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi manufaktur, inovatif, tanggap terhadap tantangan lokal. Serta mampu bersaing dalam pasar global, dengan membangun dan mengembangkan pendidikan, pelatihan, rancang bangun dan produksi.

Perlu diketahui, sejak tahun 2002 seluruh program studi yang di selenggarakan POLMAN Bandung memperoleh nilai akreditasi "A" dari badan akreditasi nasional pendidikan tinggi (BAN-PT) departemen pendidikan nasional.

Baca Juga: Pemilu 2024 : Ini Perolehan Suara 8 Anggota DPR RI Asal Dapil MAJALENGKA Sumedang Subang Periode 2019-2024

1. Jasa Pendidikan tinggi (Higher Education Services) 2. Perancangan dan manufaktur produk cor logam, perkakas presisi, mesin produksi dan sistem kendali. (Design & Manufacturing Metal Casting Products, Precision Tooling, Production Machine & System Control) Sertifikat ISO 9001-2000 bagi POLMAN Bandung merupakan sertifikat ISO pertama yang diberikan kepada perguruan tinggi negeri di Indonesia dan sekarang menjadi Sertifikat ISO 9001-2008.

Hal ini menegaskan bahwa usaha keras POLMAN Bandung untuk terus berada di garis depan dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang kompeten, cerdas, disiplin dan profesional.

Bahkan pada tahun 2002 POLMAN Bandung terpilih sebagai salah satu pusat dari 5 pusat dalam program Indonesia German Institut (IGI) yang membina 4 Institusi yaitu P3TKINM, BLKI Serang, STT tekstil, SMKN 6.Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas industri kecil menengah.

Baca Juga: Sekujur Tubuh Terbakar dan Isteri Kabur Meninggalkan, Pria Penuh Luka di Majalengka Butuh Bantuan

Untuk meningkatkan peran dalam aplikasi teknologi bagi industri kecil, POLMAN Bandung menjalin kerjasama dengan yayasan Indonesia baru di Ceper, Kelaten, dengan bertujuan untuk memperkuat industri kecil menengah pengecoran logam di Ceper. Pada tahun ajaran 2003/2004, tepatnya bulan September 2003, didirikanlah Politeknik Manufaktur Ceper, Solo.

Kerjasama di bidang pendidikan semakin memperkuat posisi POLMAN Bandung sebagai pionir pendidikan tinggi politeknik. Pada tahun 1985 POLMAN Bandung dipercaya oleh PT. INCO-Sumitomo Sorwako, Sulawesi Selatan, untuk mengembangkan INCO-Sumitomo Training Centre yang saat ini telah menjadi Akademik Teknik Sarwako.

Baca Juga: Wagub Jabar dan Bupati Majalengka Apresiasi Pengorbanan Pemadam Kebakaran Lindungi Masyarakat

Begitu pula pada tahun 1995, PT. TIMAH, Pulau Bangka, menunjuk POLMAN Bandung untuk mengembangkan Politeknik Manufaktur Timah. Dan pada awal tahun 2009, POLMAN Bandung kembali mendapat kepercayaan sebagai konsultan perencana pada pendirian politeknik.***

 

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler