Kaki Gunung Ciremai Ditancapkan Cakar Ayam, Kades Sukamukti: Jangan Salahkan Sang Pencipta Jika Banyak Bencana

29 April 2023, 05:30 WIB
Kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana Kuningan, Nana Mulyana. /Iyan Irwandi/KC/

 

KABARCIREBON - Kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Nana Mulyana yang wajahnya memiliki kemiripan dengan Presiden Joko Widodo.

Mengaku sangat prihatin dengan kondisi daerah-daerah sekitar kawasan Gunung Ciremai. Atau gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat tersebut.

Hal itu dikarenakan di daerah resapan air seharusnya dijaga dengan ditanami berbagai macam pepohonan sebagaimanamestinya.

Baca Juga: Memperpanjang SIM Tidak Perlu ke Polres, Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan

Agar akar-akarnya dapat meminimalisir terjadinya bahaya bencana alam banjir, longsor dan sebagainya.

Namun malah sebaliknya, di sekitar Desa Cisantana Kecamatan Cigugur terutama kawasan Palutungan.

Justru malah banyak ditancapkan besi-besi cakar ayam dan tembok beton yang berdiri kokoh dalam wujud bangunan rumah makan, kafe, resto, obyek wisata dan bangunan lainnya.

Baca Juga: Menghadapi Kesiapsiagaan Bencana, Semua Desa di Kuningan Harus Memiliki Kentongan Minimal 20 Buah

Bangunan-bangunan di daerah setempat dimiliki oleh warga menengah ke atas karena harga tanahnya pun sangat luar biasa mahal.

Sedangkan sepintas dari sisi ekonomi bisa berdampak terhadap pendapatan sebagian masyarakat pengelola dan pekerjanya.

Namun semestinya pemerintah pun memperhitungkan dampak ke depannnya juga dengan dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang.

Baca Juga: Terminal Wisata Cipaniis Kuningan akan Dioptimalkan, Kendaraan Shuttle Bakal Difungsikan

Jangan sampai Kabupaten Konservasi yang sering didengung-dengungkan di setiap kesempatan hanya sepatas slogan belaka.

Dan dirinya pun mempertanyakan keberadaan komunitas yang mengatasnamakan para pencinta lingkungan dalam menyikapi persoalan tersebut.

"Jangan salahkah Sang Pencipta jika terjadi banyak bencana," kata Kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana.

Baca Juga: Kades Sukamukti yang Wajahnya Mirip Presiden Jokowi Sebut Visi Kuningan Maju hanya Isapan Jempol Belaka

Menurutnya, dengan berdirinya bangunan-bangunan cakar ayam dan tembok beton di kawasan daerah resapan air kaki Gunung Ciremai.

Maka berpotensi besar ke depannya akan semakin banyak lokasi banjir, longsor dan bencana alam lainnya.

Sehingga dirinya menyarankan kepada para pemegang kebijakan untuk sekali-kali meluangkan waktu ke Desa Sukamukti.

Baca Juga: Ketika Kondisi Darurat Warga Kuningan Bisa Menghubungi 10 Nomor Telepon Penting, Ini Daftarnya

Karena bisa melihat langsung bangunan-bangunan cakar ayam dan tembok beton di sekitar tebing Desa Cisantana Kecamatan Cigugur.

Dan terlihat jelas dengan sangat mengkuatirkan bagi masyarakat terutama apabila terjadi longsor, bangunan tersebut akan menimpa hulu air.

"Kalau sudah melihat langsung dari Desa Sukamukti, maka para pemegang kebijakan dapat merasakan pula kekuatiran terjadinya bencana alam ke depannya," tuturnya.

Di samping permasalahan tersebut, lanjut Nana, dirinya pun prihatin dengan adanya air yang dieksplor habis-habisan.

Karena pemerintah daerah (Pemda) dengan mudah memberikan perizinan pendirian perumahan-perumahan baru.

Sehingga Visi Kuningan Pinunjul Berbasis Desa hanya sebatas isapan jempol belaka.

"Nama Kabupaten Konservasi sangat bertolak belakang dengan kenyataan sebenarnya karena kondisi lingkungan terkesan diabaikan," ucapnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler