KABARCIREBON - Ratusan calon guru penggerak dari semua tingkatan sekolah di wilayah Kabupaten Kuningan akan didampingi oleh pengajar praktek.
Dan para pendamping serta fasilitator selama 6 bulan ke depan sampai diselenggarakannya panen karya pada lokakarya ke-7.
Sedangkan hasil yang diharapkan dari kegiatan lokakarya para calon guru penggerak tersebut dapat memahami peran dan fungsi sebagaimanamestinya.
Yakni, calon guru penggerak memahami program pendidikan guru penggerak yang meliputi alur.
Peran tim pendukung dan kompetensi lulusan, calon guru penggerak mengindentifikasi posisi diri pada kompetensi guru penggerak.
Serta calon guru penggerak dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri guru penggerak. Termasuk dukungan yang diperlukan dan tantangan yang mungkin saja terjadi.
"Semoga dengan adanya program pendidikan calon guru penggerak bisa melahirkan pemimpin handal dalam dunia pendidikan," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, H. Uca Somantri, Minggu 14 Mei 2023 di aula kampus SMPN 3 Kuningan.
Pemimpin-pemimpin pembelajaran tersebut, lanjut Uca, adalah tenaga pendidik yang mampu menerapkan metode merdeka belajar.
Sekaligus menggerakan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.
Baca Juga: Informasi Penting, Ini Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
Sehingga mampu membawa kebangkitan dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, lokakarya orientasi program pendidikan guru penggerak angkatan ke-8 sekarang ini.
Sejalan dengan tema,'Bergerak Bersama dalam Ekosistem Pendidikan Mengembangkan Kompetensi Guru Kabupaten Kuningan'.
Baca Juga: Daftarkan 50 Bacaleg, Ketua DPC PKB Kuningan Janjikan 9 Program Unggulan yang akan Diperjuangkan
Karena sangat mendukung program Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan. Serta mewujudkan Visi Kuningan Ma'mur, Agamis dan Pinunjul (Maju) berbasis desa tahun 2023.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Calon Guru Penggerak Kabupaten Kuningan, H. Pipin Mansur Aripin menyebutkan.
Kegiatan ini diikuti oleh 123 orang yang terdiri dari 10 guru TK, 55 guru SD, 32 guru SMP, 13 guru SMA dan 13 guru SMK.
Baca Juga: Disebut Partai Jongos Rakyat, Mantan Kapolres Kuningan dan 3 Eks Ketua Partai Nyaleg dari Gerindra
Serta pengajar praktik 25 orang plus kepala sekolah 100 orang dan pengawas 5 orang sehingga totalnya 253 orang.
Produk yang dihasilkan dari lokakarya orientasi adalah kesepakatan calon guru penggerak dan kepala sekolah, peta posisi diri dan rencana pengembangan kompetensi calon guru penggerak.
Tujuan belajarnya berbagai macam. Termasuk calon guru penggerak memahami pentingnya membuat portopolio, tahapan dan contoh portopolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi.
"Petugas monitoring dan evaluasi serta petugas pendamping dilibatkan dalam kegiatan ini.
Adalah dari unsur Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jabar, panitia penyelenggara daerah dan Bidang GTK Disdikbud," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News