KABARCIREBON - Pemerintah Pusat telah menginisiasi program pembangunan kawasan industri di Kabupaten Subang dan Majalengka sebagai langkah untuk meningkatkan daya saing investasi dan industri di wilayah tersebut.
Program ini juga diharapkan dapat mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan di kedua daerah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Pepep Saepul Hidayat.
Kabupaten Subang dan Majalengka saat ini menjadi incaran investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di sektor industri. Untuk itu, penataan kedua wilayah itu perlu dilakukan dengan baik dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Baca Juga: Pengedar Ganja Haurgeulis Diringkus Satnarkoba Polres Indramayu
"Keberadaan kawasan industri di Subang dan sebagaian di Majalengka harus memberikan manfaat yang nyata, seperti menyerap tenaga kerja lokal dan sesuai dengan tata ruang yang telah ditetapkan,"kata Ketua DPW PPP Jawa Barat ini.
Menurut Pepep, kesesuaian tata ruang merupakan landasan utama dalam pengembangan kawasan industri yang akan menjamin kepastian pelaksanaan pembangunan di masa depan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesesuaian tata ruang dengan tidak mengubah fungsi lahan yang produktif, seperti lahan pertanian yang seharusnya tidak dialihfungsikan menjadi kawasan industri.
Baca Juga: Prodia Resmikan Gedung Baru di Kota Cirebon
Pepep berpendapat bahwa konservasi dan pihak-pihak terkait, baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi, harus bijak dan responsif dalam mengelola tata ruang Kabupaten Subang dan Majalengka.
Selain itu, keberadaan kawasan industri di Subang harus melibatkan dan memberdayakan warga lokal dalam proses pembangunan.
"Peran warga lokal dalam pembangunan kawasan industri dan pentingnya persiapan sumber daya manusia lokal yang handal agar mampu bersaing di sektor industri," katanya.
Baca Juga: Pepep: PPP Jabar Gulirkan Program Gerakan Kebaikan dan Bedah Rumah untuk Masyarakat Tak Mampu
Pepep juga menyoroti tanggung jawab sosial dari investasi dan industri yang ada di Subang. Ia menekankan bahwa investasi dan industri harus bertanggung jawab terhadap masyarakat dan tidak merusak lingkungan serta lahan-lahan produktif seperti pertanian dan perkebunan.
"Keberadaan kawasan industri dan arus investasi di Subang diharapkan dapat menunjukkan komitmen pada kearifan lokal dan memberikan prioritas kepada tenaga kerja lokal serta pengusaha dan investor lokal," tegasnya.
Pepep berharap bahwa keberadaan kawasan industri di Kabupaten Subang dan Majalengka dapat optimal dalam menyerap tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Pepep Soroti Aspek Kemanusiaan dan SDM Masyarakat Majalengka pada Pengembangan Segitiga Emas Rebana
Dengan mempekerjakan sumber daya manusia lokal, perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Subang dan Majalengka dapat memberikan edukasi mengenai kualitas produk, teknologi produksi, dan etos kerja yang baik kepada pekerja lokal.
"Investasi ini tidak hanya dilakukan untuk kepentingan ekonomi semata, tetapi juga untuk membangun investasi intelektual bagi tenaga kerja lokal," tegasnya.(Jejep/Kabar Cirebon)