Wakil Bupati Kuningan: Banyak Pusaka Budaya yang Terancam Punah

11 Juli 2023, 06:30 WIB
Pentas seni budaya digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Upacara Seren Taun di di Cagar Budaya Nasional Gedung Paseban Tri Panca Tunggal Kelurahan Cigugur, Minggu malam, (9/7/2023). /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Wakil Bupati Kuningan, H.M. Ridho Suganda menyayangkan kurangnya perhatian dalam merawat sekaligus melestarikan pusaka budaya yang keberadaannya sangat penting.

Padahal Indonesia sendiri adalah negara yang kaya akan budaya, berbagai macam seni musik, seni tari, kerajianan tangan dan sebagainya.

"Banyak pusaka budaya yang terancam punah," ujarnya ketika menghadiri gelar pentas seni dan budaya di Cagar Budaya Nasional Gedung Paseban Tri Panca Tunggal Kelurahan Cigugur, Minggu malam, 9 Juli 2023.

Baca Juga: SIMPAN 10 Nomor Telepon Penting di Kabupaten Kuningan Untuk Keadaan Darurat, Ini Daftarnya

Kegiatan yang bertemakan, 'Merawat Pusaka Sunda Nusantara' sebagai salah satu agenda Seren Taun 22 Rayagung 1956 Saka Sunda 

Ia menjelaskan, upacara seren taun merupakan salah satu budaya tradisional Indonesia yang menjadi icon penting dalam membawa kewibawaan budaya di Kuningan.

Apalagi telah memilki pengakuan baik nasional maupun internasional. Seren taun sangat bermakna mendalam serta memiliki nilai stimulus melestarikan budaya sesuai dengan tema yang diangkat.

Baca Juga: Atletik Kuningan Sabet 6 Medali Emas Popda Jabar, Dua Cabor Lain Hanya Medali Perak dan Medali Perunggu

Bahwa sebagai anak bangsa memiliki keharusan memelihara dan memanfaatkan budaya sebagai bagian dari kehidupan manusia.

Maka dari itu, sangat penting bagi pemerintahan dan masyarakat umum untuk memahami betapa berharganya pusaka budaya nusantara.

Sehingga harus berusaha keras melakukan upaya-upaya nyata dalam menjaganya agar tidak hilang.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan, Wakil Bupati Kuningan Sering Kena Pukul Penggaris Kayu

Di antaranya, jangan sungkan atau jangan ragu untuk diperkenalkan sekaligus diajarkan kepada generasi muda.

Tentang keindahan serta nilai-nilai budaya sehingga dapat pula dieksplor dan dipromosikan ke dunia Internasional.

Langkah tersebut dapat memperkaya dan mempertahankan keanekaragaman budaya Indonesia.

Baca Juga: Pameran Lokakarya Calon Guru Penggerak Kuningan Angkatan ke-7 Undang Decak Kagum

Ketua Panitia Penyelenggara Seren Taun Kabupaten Kuningan, Ratu Juwita Djatikusumah menyebutkan, sebelum kegiatan puncak, ada beberapa agenda yang sudah dan akan dilaksanakan.

Di antaranya, Damar Sewu atau 1.000 obor, pesta dadung, miceun hama (membuang hama) dan menabuh seribu kentongan, pentas seni budaya nusantara dari sejumlah seniman Indonesia.

Lalu, pembukaan pameran naskah kuno termasuk naskah kuno/manuscrift yang dimiliki Paseban Tri Panca Tunggal.

Baca Juga: Awas, Ada Penjual Miras di Pasar Kepuh Kuningan, Ini Daftar Ratusan Botol Miras yang Dirazia

Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), daerah Kalimantan, Suku Adat Osing, Indramayu dan beberapa daerah lainnya.

Setelah itu, kegiatan dilanjut dengan menyaksikan seni membaca naskah kuno, helaran budaya bagi masyarakat.

Baru setelah itu ditutup oleh ritual kidung spritual sesuai sprit masyarakat Cigugur yang plural dan toleransi.

Adapun puncak acara seren taun 22 Rayagung 1956 Saka Sunda sendiri akan digelar pada hari Selasa 11 Juli. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler