Seluas Delapan Hektare Lahan Prekebunan dan Ilalang di Majalengka Terbakar, Sumber Api Diduga dari Lahan Warga

20 Agustus 2023, 23:12 WIB
BPBD dan TIM Pemadam Kebakaran Kabupaten Majalengka tengah memadamkan api di lokasi kebakaran lahan seluas depalan hektar di Desa Baribis, Kecamatan Cikijing,Kabupaten Majelengka /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Seluas 8 hektare lahan perkebunan dan ilalang yang berada di Daerah Lingkar Utara Kabupaten Majalengka, atau tepatnya di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong terbakar.

Meski belum diketahui sumber api yang menghanguskan lahan terebut, akan tetapi beberapa warga menyebutan, api bersumber dari lahan milik warga setempat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Penanggulangan Bencan, BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana mengatakan, luasan lahan yang terbakar dampak dari hempasan angin yang cukup kencang diperparah keringnya ilalang dan tumbuhan pada sekitar lokasi kejadian, sehingga api mudah menjalar ke semua arah.

Baca Juga: Terancam Digusur, Pedagang di Kawasan Olahraga Cirebon Ini Dapat Peringatan, Padahal Mereka Sudah Bayar Iuran

Kobaran api, lanjutnya, mulai terlihat warga pada sekitar pukul 11.00 WIB, dari pihak BPBD bersama dengan tim pemadam kebakaran yang menurunkan dua unit kendaraan kebakaran langsung terejun memadamkan kobaran api.

Akan tetapi, karena teriknya hembusan angin, hingga pemadaman baru bisa terkendali pada pukul 17.00 WIB, atau sekitar enam jam kemudian.

Musibah kebakaran lainnya juga terjadi di Blok Dukuh Warung RT/RW 02/05, di Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka telah menimpa sebuah kioa yang dibangun dilahan bengkok desa pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

Baca Juga: Ketua Komisi 1 DPRD Kuningan : Masalah Pariwisata Palutungan-Cisantana ‘Seperti Bikin SIM, Lalu Ugal-ugalan’

Sementara itu, Kapolsek Kadipaten, Ajun Komisaris Polisi Nana Suhana mengatakan, musibah kebakaran terjadi malam hari, belum diketahui dari mana sumber api berasal, apakah akibat hubungan arus pendek listrik ayaukah dari kompor.

"Karena kejadian malam hari langkah yang dilakukan segera memutus arus listrik oleh PLN agar api bisa lebih terkendali,” ungkap Kapolsek Nana.

Mengenai sumber api menurut dia, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan demikian juga dnegan nilai kerigian.

Baca Juga: Deki ZM Politisi Gerindra Ini Wanti-wanti Urgensi Moratorium Palutungan, ‘Jangan Kongkalikong’

BMKG Jatiwangi dan Kertajati mencatat terjadi peningkatan kecepatan angin serta cuaca panas sejak 17 Agustus lalu.

Menurut keterangan Firescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Ahmad Faiz Zyin, kecamatan angin angin maksimum pagi hingga siang hari sempat mencapai 33 knot atau 61 km per jam.

Sedangkan suhu udara maksimum tercatat 35 derajat celsius dengan kelembaban udara terendah mencapai 37 persen yang masuk kategori kering.

Baca Juga: Membanggakan, Pengprov Sebut Taekwondo Indonesia Kota Cirebon Penyumbang Atlet untuk Jawa Barat

Dia menghimbau untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau apa pun di luar rumah ketika kecepatan angin cukup besar karena akan sulit mengendalikan api.

Sebelumnya, di Cirebon, kebakaran juga pernah melanda lahan kosong di Perumahan Taman Kalijaga di RW 13 Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti.

Api tiba-tiba membesar dan melalap pepohonan yang kering. Dalam sekejap api membesar dan membakar rumput di kawasan tersebut. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Didukung Penuh Suporter, Lomba Agustusan SMA Negeri di Kota Cirebon Ini Berlangsung Seru

Api sempat mejalar ke lahan di perumahan Permata Harjamukti namun beruntung satu unit mobil kebakaran segera dateng dan berhasil memadamkannya.(Tati/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler