Peringatan Hari Anak Nasional, Eti Minta Kampung Ramah Anak di Tiap RW Kota Cirebon Lebih Ditingkatkan

22 Agustus 2023, 16:59 WIB
Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati berfoto bersama saat peringatan hari anak nasional di salah satu hotel di Kota Cirebon, Selasa (22/8/2023). /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON- Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati meminta kampung ramah anak di setiap RW-RW harus lebih ditingkatkan, juga persentasenya harus lebih dinaikkan kembali.

Eti manambahkan, hari keluarga nasional dan hari anak nasional di tahun ini berjalan dengan lancar. Karena, saat pandemi menjadi suatu hal yang tidak dapat digelar.

"Mudah-mudahan kedepan, target-target dari pemerintah kota masalah stunting bisa teratasi," kata Eti saat peringatan hari keluarga nasional dan hari anak nasional di salah satu hotel di Jalan Wahidin Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Lumbung Padi di Dua Desa Kabupaten Cirebon Bagian Wujud Nyata Keberhasilan Pembangunan Jabar

Namun, menurut Eti saat ini sudah bagus. Masalah stunting, dari lima bawah naik ke lima keatas. Di hari anak kedepan, 2024 harus lebih meriah dan sudah ada tambahan-tambahan. Jadi, capaiannya harus.

"Tantangan di 2023 ini kalau berbicara anggaran belum pulih betul, kalau secara internal kitanya mungkin ada kesulitan-kesulitan dari kita yang memang ada beberapa saja, namun nyatanya komunikasi sudah bagus. Lima kecamatan semua terkoordinasi dengan baik," tuturnya.

Kemarin disaat sulit, kata Eti, bekerja keras untuk stunting sangat luar biasa. "CSR kita pakai, walau anggaran kita masih terbatas, semuanya berkolaborasi. Ini sudah bagus sekali untuk bisa memberikan kontribusi ke Jawa Barat," imbuhnya.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Baru FITK IAIN Cirebon Ikuti PBAK

Sementara itu Kepala DPPPAPPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno mengungkapkan, Profesor Rhenald Kasali pernah menyampaikan bahwa 10 tahun yang akan datang akan puncaknya bonus demografi pada saat puncak-puncaknya usia produktif paling banyak di Indonesia di 2035.

Artinya, ini suatu tantangan. Karena, Profesor tersebut memprediksi akan banyak sekali generasi muda yang kehilangan pekerjaan.

"Perlu strategi untuk bisa menguatkan generasi kita dengan keterampilan, minimal dengan value kemampuan dia untuk bertahan hidup, adaptasi dengan lingkungan. Kita harus kuatkan anak-anak kita dengan agama," ungkapnya. (Jaka/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler