Tersiar Isu Nomor Urut H. Rokhmat Ardiyan Tergeser Iwan Bule, Ini Kata Ketua Gerindra Kuningan

7 Oktober 2023, 02:02 WIB
Bakal Calon DPR RI Dapil Jabar 10 Partai Gerindra, H. Iwan Bule dan H. Rokhmat Ardiyan. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Menjelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tanggal 3 November 2023 mendatang, tersiar isu babak baru di internal Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dapil Jabar 10 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Pengusaha sukses Kabupaten Kuningan, H. Rokhmat Ardiyan yang tadinya dikabarkan menduduki nomor urut 1 diisukan akan tergeser oleh H. Mochamad Iriawan atau lebih dikenal Iwan Bule. Bahkan pamfletnya dengan nomor urut 1 bersama Ketua Umum Partai Gerindra, H. Prabowo Subiato tersebar di media sosial (Medsos).

H. Rokhmat Ardiyan dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki puluhan perusahaan yang merekrut sekaligus memberdayakan ribuan warga lokal. Bahkan ia pun memiliki Cafe & Resto Arunika Eatery kawasan wisata kaki Gunung Ciremai yang setiap harinya dipadati pengunjung.

Baca Juga: 8 Desa Menjerit Kesulitan Air, BPBD Kuningan Menanganinya dan Perusahaan Charon Pophan pun Ikut Berpartisipasi

Lokasi usaha yang sangat strategis tersebut pun beberapa kali dijadikan tempat kegiatan Partai Gerindra yang mengundang tokoh-tokoh nasional seperti H. Iwan Bule, H. Dedi Mulyadi (mantan Bupati Purwakarta) dan pejabat-pejabat tinggi partai setempat.

Sedangkan H. Iwan Bule yang diisukan akan menggeser ke nomor urut 1 juga tidak kalah hebatnya. Ia merupakan tokoh nasional yang sudah beberapa kali menjadi Kapolda, mantan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, mantan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sederet jabatan strategis lainnya.

Namun untuk pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) tanggal 14 Februari 2024 mendatang, nomor urut bukan menjadi penentu kemenangan seorang calon legislatif pusat untuk melenggang ke Senayan tapi didasarkan pada raihan suara terbanyak.

Baca Juga: Perbup PAM Tirta Kamuning Bisa Dicabut oleh Bupati Kuningan, Ini Cara Pembatalannya

"Saya tidak tahu dan baru dengar sekarang. Saya kan di kampung sedangkan untuk DPR RI wilayahnya pengurus pusat. Tapi untuk Pileg nanti didasarkan suara terbanyak," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, H. Dede Ismail, Sabtu 7 Oktober 2023.

Menurutnya, baik H. Rokhmat Ardiyan maupun H. Iwan Bule merupakan aset Partai Gerindra tetapi penentuan nomor urut Bakal Calon Anggota DPR RI tersebut, sekali lagi dirinya benar-benar tidak tahu. Kecuali kalau untuk Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Kabupaten Kuningan.

Benar atau tidaknya isu tersebut masih belum dipastikan karena KPU RI termasuk provinsi dan kabupaten tengah melakukan pencermatan dari tanggal 3 Oktober-3 November 2023 sebelum dilakukan penetapan DCT para calon legislatif di semua tingkatan.

Baca Juga: Bulliying Kembali Terjadi di Kuningan, Kali Ini Diduga Korban dan Pelaku Adalah Siswa Satu SMP

"Mungkin, semakin banyak calon legislatif akan semakin bagus untuk pendongkrakan suara sekaligus penyuksesan H. Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI periode 2024-2029," ucapnya.

Perlu diingat bahwa hasil survei Jamparing Research yang dipublikasikan pada Maret 2023, menunjukan bahwa Calon Presiden H. Anies Baswedan di Kabupaten Kuningan unggul mencapai 40 persen lebih, posisi kedua oleh Calon Presiden H. Prabowo Subianto 20 persen lebih dan terakhir Calon Presiden Ganjar Pranowo yang hanya belasan persen.

Jika dalam pelaksanaannya, H. Prabowo Subianto mampu meraup menjadi pemenang di kota kuda akan menjadi kebanggaan tersebut karena mengalahkan Anies Baswedan yang merupakan pituin atau lahir di Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: Bupati OKU Timur Ngiri karena Sekjen Kemensos Melakukan PKS Penganduan Masalah Sosial dengan Kuningan

"Mungkin saja pertimbangannya untuk mendongkrak suara agar Pak H. Prabowo Subianto menang di Kuningan karena Pak H. Iwan Bule pun lahir di Kuningan," tuturnya.

Disinggung, bahwa Iwan Bule digadang-gadang sebagai Calon Gubernur Jabar, Deis panggilan akrab Dede Ismail membenarkannya. Di internal partai, tokoh tersebut akan bersaing dengan kandidat lainnya seperti H. Dedi Mulyadi dan ketua DPD Partai Gerindra Jabar, Taufik Hidayat.

Khusus ketentuan Partai Gerindra, bagi siapa pun yang akan mencalonkan gubernur atau pun bupati dan walikota harus mencalonkan legislatif terlebih dahulu. Bagi petarung, meskipun nanti menang jadi anggota dewannya harus mau melepastkan agar bisa bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Baca Juga: Tantangan PAM Tirta Kamuning Butuh Pengalaman Birokrasi tapi Kabag Hukum Kuningan Sebut Perbup untuk Semua

"Saya juga mau menyalonkan bupati, akan ikut Pileg terlebih dahulu di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kuningan," katanya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler