Dengan Anggaran Rp9,4 Miliar, Pembangunan Stadion Watubelah Kab.Cirebon Hanya untuk Lapangan Bola dan Atletik

13 Oktober 2023, 04:00 WIB
STADION Watubelah di Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON - Pengerjaan Stadion Watubelah tengah dilanjutkan kembali. Tahun ini mendapatkan kucuran anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon sebesar Rp 9,4 milar.

 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Stadion Watubelah, Sutadi Sukarya mengatakan, saat ini pembangunan Stadion Watubelah sudah memasuki minggu ke enam.

Menurutnya, di minggu ke enam ini, pembangunan sudah melebihi progres yang ditetapkan.

Baca Juga: Tulus Asih Group Hadirkan 15 Lokasi Perumahan dalam Ajang BTN Property Expo 2023

"Minggu ke enam ini sudah 20 persen lebih. Bahkan proges di minggu ke enam ini sudah plus satu persen," kata Sutadi, Kamis (12/10/2023).

Ia menjelaskan anggaran Rp 9,4 miliar tersebut meliputi pekerjaan pembangunan lapangan sepak bola dan area atletik enam lintasan.

Hanya, terang Sutadi, dari kemampuan anggaran, area pembangunan lapangan bisa 100 persen, namun untuk area atletik tidak bisa 100 persen selesai.

Baca Juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor di Indramayu Tewas, Gegera Terjatuh Dihantam Truk Tangki Air

"Untuk area atletik hanya enam lintasan, tidak bisa sembilan lintasan. Karena lahan yang ada hanya bisa untuk enam lintasan. Dan dari sisa anggaran pembangunan lapangan sepak bola, untuk area atletik yang dilapisi ruber sintetik baru bisa 100 meter. Total panjang area atletik 450 meter," jelasnya.

Untuk spesifikasi lapangan sepak bola, lanjut Sutadi, meliputi lapisan paling bawah adalah geotekstil untuk memisahkan tanah dan konstruksi lapangan. Kemudian, dipasang pipa, batu pecah atau split sedangkan batu skrin setebal 5 cm, pasir 25 cm, dan terakhir rumput.

"Kebutuhan pasir kita agak sulit mencarinya. Kita cari di Cirebon, malah banyak yang tidak cocok untuk rumput karena di Cirebon mengandung garam tinggi. Jadi pasir ngambil dari Sumedang. Kalau rumputnya, kita menggunakan rumput natural jenis Zoysia Japonica," kata Sutadi.

Baca Juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor di Indramayu Tewas, Gegera Terjatuh Dihantam Truk Tangki Air

Ia mengtakan, sembelumnya dalam pemilihan rumput tersebut, pihaknya melakukan studi banding ke PSSI.

"Hanya ada dua jenis rumput yang cocok cuaca di Indonesia, yaitu Zoysia Japonica dan Zoicya Matrella. Karena keterbatasan anggaran kita jadi pakai Zoysia Japonica," katanya.

Ia menargetkan, kalau sesuai dengan kontrak selesai tanggal 16 Desember. Tapi, ia berharap sebelum tanggal yang ditentukan sudah selesai semuanya.

Baca Juga: Sambut Hari Santri Nasional, Lapkesdam PCNU Gelar Kongko Nahdliyyah

"Mudah-mudahan bisa selesai sebelum waktu yang ditentukan. Target kita di akhir November kita penanaman rumput. Tapi, jangan langsung digunakan. Maret atau pas hari jadi Kabupaten Cirebon boleh digunakan," imbuhnya.(Iwan/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler