Lion Air, CityLink dan Air Asia Mulai Gunakan Bandara Kertajati Majalengka

16 Oktober 2023, 10:46 WIB
Bandara Kertajati Majalengka /Instagram @infobijb

KABARCIREBON - Tiga maskapai tujuan domestik serta dua tujuan internasional akan memulai penerbangan dari Bandara Kertajati pada 29 Oktober mendatang, masing – masing dari maskapai Lion Air, CityLink dan Air Asia.

Hal tersebut disampaikan President Director AP II Muhammad Awaluddin pada acara f fun bike dan sharing session melalui podcast selaligus mengevaluasi persiapan pengalihan penerbangan dari Bandara Husen Sastra Negara ke Bandara Kertajati, Minggu 15 Oktober 2023.

“AP II didukung regulator yakni Otband Wilayah I, Kemenhub dan Pemprov Jabar serta BIJB, tidak ragu untuk berkomitmen dalam memperbesar atau menambah kapasitas Bandara Kertajati sebagai kesungguhan kami agar bandara ini menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat, dan keseluruhan masyarakat Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.

Baca Juga: Wabup Ayu Targetkan 2024 Kabupaten Cirebon Bebas Stunting

Muhammad Awaluddin mengatakan maskapai yang akan beroperasi untuk tahap awal di Bandara Kertajati pada penerbangan rute domestik adalah AirAsia Indonesia, Super Air Jet dan Citilink, yang melayani 7 rute penerbangan.

Sementara untuk rute internasional saat ini sudah dilayani oleh AirAsia Malaysia dan ke depannya Malaysia Airlines. “Pada tahap awal perpindahan penerbangan, kami targetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara. Di Bandara Husein Sastranegara saat ini ada 18 - 24 penerbangan setiap hari, dan di Bandara Kertajati kami targetkan bisa mencapai 32 penerbangan karena lebih siap dalam artian kapasitas infrastruktur runway, garbarata, sehingga lebih nyaman dan memudahkan bagi maskapai,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Jumlah 32 penerbangan ini dari tujuh penerbangan domestik per hari dan dua penerbangan internasional yakni Air Asia dan Malaysia Air Lines. Air Asia sendiri sudah memulai melakukan penerbangan dua kali dalam seminggu dengan tujuan Kertajati – Malaysia.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik Gelar Reses di RW Pesisir Selatan

“Itu penerbangan tahap awal, kedepannya akan ada maskapai lain yang melakukan penerbangan dengan rute berbeda. Kami oftimis jumlah penerbangan bisa lebih besar dari Husen. Jika Husen maksimal 24 penerbangan tik of dan lending, di Kerajati bisa lebih banyak targetnya 32 penerbangan,” ungkapnya.

Sementara itu Kantor Otband Wilayah I merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan yang bertugas melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan penerbangan di bandara.

AP II adalah operator dari Bandara Kertajati. Adapun Bandara Kertajati dimiliki oleh BIJB, yang sahamnya antara lain dimiliki oleh Pemprov Jawa Barat dan AP II.

Baca Juga: Israel Ingin Menghabisi Jutaan Warga Palestina dengan Menghentikan Pasokan Air ke Kantung-Kantung Mereka?

Kepala Otband Wilayah I Capt. Yufridon Gandoz mengatakan evaluasi dilakukan setiap hari bersama dengan AP II dan BIJB.

“Pada hari ini kami bersama-sama AP II dan BIJB, hari ke hari kita melakukan peninjauan, evaluasi jadi kita katakan bahwa secara operasional penerbangan ini BIJB siap untuk perpindahan commercial jet dari husein ke kertajati,” ujar Kepala Otband Wilayah I saat menggelar pertemuan dengan AP II dan BIJB di Bandara Kertajati

Kepala Otband Wilayah I menambahkan, “Ini kolaborasi dari hari ke hari sampai nanti hari H, sehingga tidak ada keraguan lagi kita semua bahwa BIJB ini kembali akan normal seperti sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Paska Pemboman Israel ke Jalur Gaza, Situasi dan Kondisi Jalur Gaza Semakin Memburuk

Dia menuturkan seluruh fasilitas operasional dan layanan di Bandara Kertajati telah siap menerima perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara.

Direktur BIJB Muhamad Singgih mengatakan Bandara Kertajati telah memiliki rencana pengembangan untuk menjadi Aerocity.

“Pengembangan Bandara Kertajati sebagai Aerocity telah masuk ke dalam rencana, mencakup pembangunan Logistic Hub, Technology & Creative Center, Business Park, Umroh Center dan juga kampus,” ujar Muhamad Singgih.

Di samping itu, lanjutnya, di dalam masterplan pengembangan Bandara Kertajati juga terdapat pembangunan stasiun kereta.

Baca Juga: Gus Shofy: Pembatasan Peredaran Minuman Beralkohol Perlu Diperjuangkan Melalui UU

Bandara Kertajati merupakan bandara yang memiliki kawasan terluas kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta (Banten).(Tati/Kabar Cirebon)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler