Harga Melonjak, Kepala BPS Majalengka: Beras Memberikan Andil Inflasi Terbesar di Februari 2024

4 Maret 2024, 12:20 WIB
Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Majalengka memberikan andil inflasi di Februari 2024 /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Harga beras yang cukup tinggi berdampak besar terhadap penyumbang inflasi di Kabupaten Majalengka selain tingginya harga sejumlah komoditas lain yang juga menyumpang angka inflasi dari bulan ke bulan.

Menurut keterangan Kepala BPS Kabupaten Majalengka, Joni Kasmuri, berdasarkan data yang dimilikinya, andil beras pada periode Februari 2024 mencapai 0,4281 %.

Sedangkan inflasi bulan ke bulan atau month to month (m-to-m) pada Februari 2024 mencapai 0,39 persen.

Baca Juga: Ditemui Tim Ops NCS Polri, KH Nasaruddin Umar: Masjid Istiqlal Jadi Jembatan Pemersatu Bangsa

Komoditas lain selain beras yang menjadi penyumbang inflasi adalah daging ayam ras sebesar 0,0429 %, minyak goreng sebesar 0,0187 %, telur ayam ras 0,0085 %, dan cabai merah sebesar 0,0069 %.

Walaupun angka inflasi di Kabupaten Majalengka terbilang tinggi, namun ternyata Indeks Harga Konsumen (IHK) inflasi m-to-m Kabupaten Majalengka pada Februari 2024 berada di peringkat kelima di Jawa Barat.

Berdasarkan perhitungannya ada lima komoditas yang menjdai menyumbang deflasi, yaitu bawang merah sebesar 0,0593 %, tomat sebesar 0,0291 %, cabai rawit sebesar 0,0176 %, buah semangka 0,0173 %, dan kubis sebesar 0,0141 %.

Baca Juga: Hari Ini, 4-17 Maret Polresta Cirebon Mulai Operasi Keselamatan Lodaya 2024, Ini Daftar Pelanggar yang Dibidik

Sedangkan inflasi tahun ke tahun atau year on year (y-on-y) Kabupaten Majalengka pada Februari 2024 terhadap Februari 2023 mencapai 3,05 persen dengan IHK (Indek Harga Komoditas) sebesar 106,01.

Menurut Joni, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Di antaranya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencapai 6,57 %, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,67 %.

Baca Juga: Shopee Kasih Garansi Bebas Pengembalian, Bikin Penjual Untung Gak?

Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,57 %, serta kelompok kesehatan yang mencapai 0,54 %.

Kelompok transportasi juga naik mencapai 0,94 %, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,17 %, serta kelompok pendidikan sebesar 0,81 %.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman juga turut naik 2,92 persen, dan kelompok perawatan pribadi serta jasa lainnya sebesar 0,61 persen.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Terdekat di Kota Pematang Siantar, Coba Cicipi Soto Ibu Iyut dan Soto Cirebon

Untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks ialah kelompok perlengkapan rumah tangga, peralatan rumah tangga, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,56 %.

Sementara itu pada Senin (4/3/2024) harga beras di Majalengka mulai turun sebesar Rp1.000 untuk kualitas premium kelas I menjadi seharga Rp16.000 per kg, penurunan harga yang sama juga untuk beras kualita medium KW I dari Rp 16.000 kini menjadi seharga Rp 15.000 per kg, sedangkan untuk kualita medium KW II dan III masih tetap sama seperti sebelumnya.

Namun untuk harga cabe merah keriting dan cabe merah biasa justru kini mengalami kenaikan masing – masing seharga Rp10.000 per kg. Cabe keriting seharga Rp 100.000 per kg, cabe merah biasa seharga Rp 80.000 per kg.

Baca Juga: Cek Selengkapnya Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Subang 4 S/D 9 Maret 2024

Menurut keterangan Pengelola Pasar Sindangkasih Supriadi, ada sejumlah komoditas lain yang juga mengalami penurunan harga yakni kol turn sebesar Rp1.000 per kg menjadi Rp7.000 per kg, mentimun turun cukup signifikan Rp4.000 atau menjadi Rp8.000 per kg. Ikan mas juga turun sebesar Rp1.000 dari Rp38.000 per kg menjadi Rp37.000 per kg.***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler