KABARCIREBON - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi lakukan pengecekan kesiapan Bandara Kertajati jelang arus mudik Lebaran tahun ini yang diprediksi penumpang pesawat dari berbagai daerah akan mengalami lonjakan, Sabtu (9/3/2024).
Menurut Budi Karya Sumadi, pengecekan yang akan dipergunakan arus mudik dilakukan pemerintah menjelang Ramadan, seperti beberapa ruas jalan yang diprediksi saat musim mudik akan sangat padat seperti halnya ruas tol.
“Tol Cipali dan Cisumdawu adalah dua ruas jalan yang menjadi perhatian serius dari pemerintah, menjelang mudik lebaran hari Raya idul Fitri tahun ini.” ungkap Budi yang mengaku jauh-jauh hari pihaknya melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak seperti Kepolisian, Kemetrian Kesehatan, AP II, pemerintah daerah dan pihak lainnya.
Baca Juga: Dewan Kesenian Kabupatem Cirebon Galang Dana bagi Korban Banjir Cirebon Timur
Komunikasi dinilai penting, untuk mengantisipasi terjadinya masalah pada saat mudik mendatang.
"Kami kompak. (Ada) Korlantas, yang punya jalan tol, AP (Angkasa Pura), Pj Gubenur. Ini upaya pemerintah persiapan mudik harus lancar, nggak ada masalah seperti biasa. Mudik akan lancar kalau kita kolaborasi," ungkap Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan Bandara Kertajati disertai Kakorlantas serta PJ Gubernur Jawa Barat
Disampaikan Menhub, sebelum memasuki bulan Ramadan, pihaknya sengaja melakukan peninjauan ke beberapa titik yang selama ini dianggap bermasalah saat musim mudik.
Dari pemantauan itu, menurutnya akan dilakukan pemetaan-pemetaan agar pada saat pelaksanaan mudik nanti tidak menimbulkan masalah.
"Saya memang sebagai leading sektor, tapi nanti Korlantas, Dirut AP (Angkasa Pura), dan Gubernur kunjungi (Tol) Cisumdawu, Cipali. Karena pemetaan kami, ini Tol Cipali dan Cisumdawu, tempat yang kemungkinan punya masalah, makanya diantisipasi sedini dan semaksimal mungkin. Insya Allah persoalan akan teratasi dengan baik," ungkap Budi.
Menurut Menhub, setelah dilakukan pengecekan, pada pelaksanaannya nanti, Korlantas diharapkan sudah memiliki beberapa rencana guna penerapan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetat berarti karena rekayasa lalulintas telah diantisipasi
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Daurat Bencana Banjir di Cirebon Timur, Kabupatem Cirebon
“Kami datang ke sini bersama – sama supaya Korlantas sediakan rekayasa lalin yang lebih komprehensif. Jadi kami datang, diskusi soal itu," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah memberikan perhatian yang sama, baik untuk jalan tol maupun arteri. Oleh karena itu, pemantauan juga perlu dilakukan di terminal, yang diperkirakan akan ramai saat arus mudik nanti
Kendati demikian, melihat trend dalam beberapa tahun terakhir, pemudik cenderung memilih jalan Tol untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman. Oleh karena itu, kerap terjadi masalah di jalan tol setiap kali masuk musim mudik.
Baca Juga: Soal Hak Angket, Ini Kata Dedi Mulyadi
Executive General Manager (EGM) PT BIJB, Nuril Huda mengungkapkan, arus mudik lebaran diperkirakan akan mulai terjadi pada 25 Maret.
Untuk itu pihaknya akan membuat posko lebaran serta menambah tim untuk pelayanan dan pengamanan di bandara.
Walaupun kemungkinan terjadi lonjakan pe numpang saat arus mudik, Nuril memastikan belum ada rencana penambahan pesawat untuk rute manapun Pada mudik nanti masih masuk musim winter, sehingga belum ada penambahan jumlah maskapai.
Baca Juga: Ringkasan Fiqih Tentang Puasa Ramadan 2024
"Penambahan maskapai belum. Karena memang masih satu musim, winter. Harapan di musim summer nanti ada penambahan," ungkap Nuril Huda.
Hanya menurutnya, pada saat jelang Hari Raya Nyepi, sempat terjadi lonjakan jumlah penumpang terutama untuk Rute Denpasar.
"Untuk libur panjang Nyepi, hari Jumat kemarin mengalami lonjakan penumpang, di atas 2000. Rata-rata per harinya 1500, Jumat kemarin terjadi lonjakan di atas 2000. Semua jurusan penuh, tapi yang paling banyak adalah Denpasar, kemudian menyusul Balikpapan, dan Kualanamu," demikian disampaikan Nuril Huda.***