PKB dan PKS Majalengka Jajaki Koalisi "Paket Juhana-Roni atau Roni-Juhana" di Pilkada Serentak 2024

19 Maret 2024, 23:36 WIB
Jajaran pengurus PKB dan PKS Majalengka tengah menjajaki koalisi di Pilkada Serentak 2024 /Istimewa/

KABARCIREBON-Tahapan Pilkada Serentak telah dimulai sejak Januari 2024 lalu, hal ini memicu dinamika politik yang semakin menggeliat di Kabupaten Majalengka. Dalam rangka memperkuat posisi dan mendukung calon terbaik dari kader masing-masing, PKB dan PKS Majalengka mulai menjajaki koalisi untuk mengusung kadernya masing-masing.

Perlu diketahui, Pilkada Serentak sendiri tahapanya berdasarkan peraturan KPU RI Nomor 2 tahun 2024 tentang Jadwal Pemilihan Kepala Daerah baik Pilgub maupun Pilbup dan Pilwalkot. Itu dimulai sejak 25 Januari 2024 dan pencoblosan akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Terkait pertemuan strategis antara elit PKB dan PKS Majalengka itu, menjadi langkah awal untuk membangun koalisi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Selama Operasi Keselamatan Lodaya 2024 Polres Cirebon Kota Tindak 1345 Pelanggar Lalu Lintas

Dengan perolehan suara di Pemilu 2024, PKB sendiri berhasil meraih 6 kursi dan PKS 7 kursi, keduanya jika bersatu telah memiliki tiket untuk pengusungan calon. Karena menurut aturan itu syarat pengusungan harus mendapatkan 10 kursi minimalnya.  

Pertemuan itu turut dihadiri pula Ketua DPC PKB Majalengka, Dr. Kombes Pol (Purn) H. Juhana Zulfan MM dan Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan. Serta jajaran pengurus parpol di kedua parpol tersebut turut mendampinginya.

"Pertemuan ini menandai langkah awal kami dalam mempersiapkan diri untuk bertarung di Pilkada Majalengka," ungkap Muhamad Jubaedi, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu LPP DPC PKB Majalengka, Selasa 19 Maret 2024 malam.

Baca Juga: Menyusuri Pesona Alam Majalengka, Rasa Letih Terbayarkan Ketika Melihat Keindahan Curug Muara-Tak Ada Duanya

Menurut anggota DPRD Majalengka ini, kendati tahapan Pilkada Serentak telah dimulai sejak awal tahun 2024, pihaknya baru serius saat ini. Sebab sejak Januari kemarin pihaknya tengah fokus terlebih dahulu di Pemilu 2024.

Karena Pemilu kemarin itu menjadi skala prioritas semua parpol untuk memperoleh kursi yang cukup untuk bisa mengusung calon kepala daerah. Syarat dukungan itu mengacu pada hasil perolehan kursi Pemilu 2024, bukan kursi pada Pemilu 2019.

"Kami melihat sinergi yang potensial dengan PKS, apalagi sebelumnya kami satu koalisi di Pilpres 2024. Kini, kami berkomunikasi kembali untuk menjajaki koalisi di Pilkada Majalengka," kata Anggota DPRD Majalengka dari Fraksi PKB ini.

Baca Juga: Mahasiswi IAIN Cirebon Raih Penghargaan dalam Lomba Photography Internasional

Penjajakan koalisi ini, kata dia, tentunya akan terus berlanjut, bahkan bisa teruskan dengan jajaran pengurus partai di Jawa Barat dan pengurus DPP partai masing-masing. Karena semangat koalisi yang dibangun PKS dan PKB ini, untuk membangun Majalengka lebih baik.

"Meskipun belum ada kepastian mengenai pasangan calon, kami telah menemukan kesesuaian dalam upaya mengusung kader partai masing-masing. Proses koalisi ini akan terus berlanjut. Apakah pasangannya Roni-Juhana atau Juhana Roni, itu masih mencair," tegas Jubaedi.

Jubaedi menambahkan, poros koalis kedua partai ini dalam menjalin kerjasama juga, sangat terbuka lebar bagi partai lain yang ingin bergabung. Namun syaratnya harus memiliki visi-misi bersama untuk memajukan dan membangun Majalengka lebih baik dari saat ini.

Baca Juga: Nekat! Warga Subang Edarkan Sabu di Indramayu, Diringkus Bersama Barang Buktinya sebanyak 1,50 Gram

"Ini baru langkah awal. Kami mengundang partai lain untuk bergabung. Diskusi mengenai pasangan calon yang diusung siapa, opsi masih terbuka," pungkas Jubaedi, mengakhiri pernyataannya.

Di sisi lain, Ketua DPD PKS Majalengka, Roni Setiawan, belum memberikan tanggapan terkait pertemuan strategis tersebut.***

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler