Sebut Kami UGJ Bukan Unswagati

- 17 Januari 2020, 19:46 WIB
Diskusi bertema 'Gerakan Cerdas Memilih, Pemilih Cerdas untuk Indonesia Hebat' yang digagas oleh RRI Cirebon di auditorium UGJ.
Diskusi bertema 'Gerakan Cerdas Memilih, Pemilih Cerdas untuk Indonesia Hebat' yang digagas oleh RRI Cirebon di auditorium UGJ. /Iskandar Kabar Cirebon /

KESAMBI, (KC).- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon saat ini resmi berganti nama dari penyebutan Unswagati menjadi UGJ. Bertepatan pada peringatan hari jadi dies natalis Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ke-59, secara resmi kampus tertua di wilayah Ciayumajakuning ini merebranding (jenama) baru yang sebelumnya Unswagati menjadi UGJ.

Rektor UGJ, H Mukarto Siswoyo mengatakan, selama dua tahun terakhir ini, UGJ terus memantapkan diri untuk menkadi universitas kebanggaan masyarakat Cirebon dan sekitarnya.

"Setelah setahun yang lalu kita telah melakukan soft launching rebranding Unswagati ke UGJ, pada peringatan dies natalis ini saya ingin samapaikan bahwa dalam waktu kurun dua tahun ini, UGJ terus memantapkan diri menjadi universitas kebanggan masyarakat Cirebon," kata Mukarto saat launching rebranding Unswagati ke UGJ di Auditorium kampus I UGJ Cirebon, Rabu (15/1/2020) malam.

Mukarto menambahkan, peningkatan kualitas yang ada di UGJ terus dilakukan. Hal itu menurut Mukarto dibuktikan dengan peningkatan peringkat di mana pada tahun 2017 lalu UGJ berada pada peringkat 700 se-Indonesia, hingga pada saat ini berada di peringkat 140 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia. Sementara itu, untuk bidang penelitian, sebelumnya UGJ berada di cluster binaan yang kemudian loncat menjadi cluster utama.

"Artinya kini UGJ berada di peringkat yang bisa mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti RI. Beberapa tahun terakhir kita berada di cluster binaan dan dengan semangat kita bersama kini UGJ bisa berada di cluster utama. Artinya kita bisa mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti untuk bidang penelitian," katanya.

Mukarto juga mengatakan, seluruh program studi terus diusahakan untuk bisa berada di akreditasi A. Dari segala bentuk pencapaian ini, Mukarto menegaskan kepada seluruh civitas untuk tidak cepat berpuas diri untuk menjadi universitas yang berada di tingkat global. Peningkatan itu juga diimbangi dengan pemberian bantuan pendidikan bagi seluruh dosen untuk bisa mendapatkan gelar doktor.

"Kita sekarang terus meningkatkan kualitas program studi di akreditasi A dan kita juga jangan cepat berpuas diri. Karena kita fokus pada peningkatan akademik dan penunjang lainnya, maka kita akan berikan bantuan pendidikan bagi seluruh dosen untuk bisa melanjutkan pendidikan S3 sehingga bisa mendapatkan gelar doktor," ungkapnya.

Pergantian nama ini, kata Mukarto, karena akronim Unswagati dinilai sulit diucapkan dalam mengenalkan pada saat kunjungan ke luar negeri. Ditambah lagi, pada saat kunjungan menteri Kemenristekdikti pada tahun 2019 yang lalu merasa kesulitan dalam mengucapkan Unswagati dan meminta diubah untuk memudahkan dalam pengucapan.

Mukarto juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Cirebon karena UGJ mendapatkan ribuan meter tanah untuk pengembangan kampus. Pada kesempatan itu juga, UGJ dengan Pemerintah Daerah Kota Cirebon menandatangani MoU di mana Pemerintah Daerah Kota memberikan beasiswa bagi masyarakat Kota Cirebon untuk bisa berkuliah di UGJ.

Halaman:

Editor: Saya Kembali


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah