Network
INDRAMAYU, (KC Online).- Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) polisi menggrebek dua gudang minuman keras jenis ciu di tempat berbeda, Rabu (19/8/2020) malam. Dari tempat itu, polisi menyita puluhan liter tuak dikemas dalam plastik yang siap edar. Bahkan penjualnya pun diperingatkan untuk tidak menjual usahanya yang ditengarai akan membawa dampak negatif.
Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto melalui Kapolsek Jatibarang Kompol Noneng Suharna didamping Paur Subbag Humas Iptu Iwa Mashadi membenarkan perihal tersebut, Kamis (20/8/2020).
Menurutnya, kegiatan yang dilakukannya jajarannya itu berupa operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar bersamaan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di wilayah Polsek masing-masing. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi kondisi di wilayah hukum Polres Indramayu yang aman, tertib dan kondusif menjelang pilkada.
"Selain itu kegiatan tersebut bertujuan pula guna mengantisipasi terjadinya curas, curanmor dan curat atau C3 serta tindak pidana lainnya, "kata dia.
Bahkan saat berpatroli, petugas mendapatkan laporan dari masyarakat yang menerangkan masih banyaknya peredaran minuman jenis tuak yang diedarkan dari seorang pedagang. Dari laporan tersebut, petugas kemudian mendatangi lokasi yang disebutkan dan ditempat itu langsung melakukan pemeriksaan.
Meski semula pedagang itu mengatakan tidak menjual minuman tuak. Namun saat dilakukan penggeladahan di dalam kamar ditemukan puluhan liter tuak yang dikemas dalam plastik. " Dari seorang pedagang berinisial SJ di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang ditemukan 17 liter tuak dikemas dalam plastik, " tuturnya.
Selain di Jatibarang, jajaran Polsek Cikedung berhasil menyita barang bukti sebanyak 20 liter tuak milik seorang pedagang Wat (43 tahun), warga Kecamatan Cikedung. Barang bukti tersebut kemudian dibawa ke mapolsek setempat dan pemiliknya diperingatkan untuk tidak berjualan minuman tuak kembali.
Pasalnya minuman tersebut akan membawa masalah jika diracik dengan minuman-minuman lainnya. "Setelah pelaksanaan giat KRYD Mandiri dan operasi pekat dilanjutkan pelaksanaan kegiatan patroli antisipasi C3 ke tempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas di seputaran wilayah hukum Polsek jajaran, " katanya. (Udi/KC)
