Kabupaten Cirebon Dapat Alokasi 1,5 Juta Vaksin

- 2 Desember 2020, 01:04 WIB
Suasana simulasi penanganan pasien Covid-19 Oleh PT Primed Sumber Berkah Utama di sebuah pondok yang akan digunakan ruangan isolasi mandiri.(Ist/KC)
Suasana simulasi penanganan pasien Covid-19 Oleh PT Primed Sumber Berkah Utama di sebuah pondok yang akan digunakan ruangan isolasi mandiri.(Ist/KC)

SUMBER, (KC Online).-
Vaksin Covid-19 diprediksi akan didistribusikan ke Kabupaten Cirebon pada minggu ketiga bulan Januari tahun 2021 mendatang. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Edi Susanto, di sela kegaitannya, Selasa (1/12/2020).
Menurut Edi, dari total jumlah penduduk 2,3 juta jiwa di Kabupaten Cirebon akan mendapat alokasi sebanyak 1,5 juta vaksin. Menurutnya, vaksin tersebut nantinya untuk warga yang berusia 18 sampai 59 tahun. “Pendistribusiannya juga ada kerjasama dengan biofarma, dan nanti teknis pengiriman dikawal langsung oleh TNI/Polri,” ujar Edi.
Dikatakan Edi, teknis pengiriman dari kementerian kesehatan (kemenkes), nantinya langsung didistribusikan ke dinas kesehatan setempat. Karena itu, kata Edi, pihaknya akan mempersiapkan terlebih dahulu terkait jumlah vaksinator, SDM hingga pendataan warga yang akan divaksin. “Oleh karena itu memang perlu adanya by data yang akurat dan hal-hal teknis lain yang perlu,” kata dia.
Hal itu, akan segera ditindaklanjuti dengan mendiskusikannya dengan dinas-dinas terkait lainnya. “Kita perlu mengestimasikannya dengan dinas lain. Agar masyarakat terlayani dengan baik,” ucapnya.
Namun, seperti yang akan dilakukan oleh kabupaten dan kota lain, pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu terkait tingkat kehalalannya. Karena, hingga kini 7,6 persen masih ada penolakan terkait vaksin tersebut. “Dalam rapat vicon ada juga pesan dari Pak Menteri Dalam Negeri, bahwa sebelum adanya vaksin, penerapan 3M perlu sekali. Apalagi sekarang banyak terjadi kerumunan. Jadi teruslah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun kemudian menjaga jarak,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya vaksin Covid-19 diperkirakan diterima warga Jawa Barat per Januari-Februari 2021. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun pernah terdaftar sebagai salah satu relawan pengujian vaksin.
Gubernur yang akrab disapa Emil itu menyebut, dari empat sumber vaksin, masing-masing asal Cina, Korea Selatan, Inggris, dan Indonesia, sejauh ini baru vaksin asal Cina yang dinyatakan paling siap. "Yang paling siap (vaksin) dari Tiongkok (Cina)," ujar Gubernur.
Dia menjelaskan, syarat sebuah vaksin dapat digunakan harus melalui tiga kali uji. Uji pertama dilakukan di negara asal penghasil vaksin, sebelum kemudian uji berikutnya berturut-turut dilakukan di negara konsumen.
Vaksin asal Cina sudah lolos uji di negara asal dan kini tengah diuji di Indonesia sebagai negara konsumen. Vaksin yang diproduksi Biofarma itu akan menjalani serangkaian uji lanjutan di Indonesia hingga Desember 2020.
"Untuk vaksin dari Korea Selatan dan Inggris belum selesai uji pertamanya. Sementara yang lokal (vaksin Indonesia) masih lama," ujarnya. (Mamat/KC Online)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x