Muali Pimpin FKKC, Bupati Berharap FKKC Jadi Fasilitor Pemda dan Desa

- 23 Desember 2020, 21:54 WIB
 BUPATI Cirebon, H.Imron Rosyadi berfoto bersama dengan panitia dan calun ketua FKKC saat acara Musyawarah Besar Forum Komunikasi Kuwu Cirebon di hotel Radiat Gronggong Kecamatan Beber, Rabu (23/12/2020).* Ist/KC
BUPATI Cirebon, H.Imron Rosyadi berfoto bersama dengan panitia dan calun ketua FKKC saat acara Musyawarah Besar Forum Komunikasi Kuwu Cirebon di hotel Radiat Gronggong Kecamatan Beber, Rabu (23/12/2020).* Ist/KC

CIREBON, (KC Online).-

Kuwu Keraton Kecamatan Suranenggala, H Muali akhirnya terpilih menjadi ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kabupaten Cirebon. Kepastian Muali jadi ketua FKKC setelah dalam Musyawarah FKKC meraih suara terbanyak pada pemilihan ketua FKKC di Hotel Radiant, Kecamatan Beber, Rabu (23/12/2020).

Dalam pemilihan tersebut ada empat kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua FKKC. Mereka adalah Lili Mashuri mendapat 64 suara, Alek Setiawan mendapat 79 suara, Bambang S, ST mendapat 90 suara dan Muali mendapat 103.

Sebelumnya, Bupati Cirebon  Imron Rosyadi,  saat  membuka Musyawarah Besar (Mubes) Forum Komunikasi Kuwu Cirebon  di Hotel Radiant Gronggong, Kecamatan Beber, melontarkan banyak harapan yang disampaikan. Hal ini terkait dengan keberadaan FKKC yang sudah memiliki pemimpin dan struktural barunya.

Menurut Imron, FKKC diharapkan menjadi fasilitator antara Pemda Kabupaten Cirebon dan pemerintahan desa. "Karena kuwu merupakan jabatan yang paling strategisa. Kinerjanya langsung berhadapan dengan masyarakat," ujar Imron.

Karenanya,  menurut Imron, wilayah Kabupaten Cirebon yang cukup luas dan jumlah desa yang cukup banyak, membuat pemda  sangat membutuhkan dukungan dari para kuwu untuk bisa melaporkan perkembangan wilayahnya masing-masing.

Bukan hanya itu, Imron juga berharap kuwu bisa aktif untuk memberikan informasi terkait potensi dan juga permasalahan yang terjadi di wilayahnya. "Sehingga nantinya, kami bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada," katanya.

Untuk bisa melaporkan hal tersebut, Imron meminta untuk pengurus FKKC agar bisa merangkum persoalan dan potensi yang ada. Nantinya, Pemda Kabupaten Cirebon akan berkoordinasi dengan FKKC.

Imron mengungkapkan, pihaknya tidak bisa memantau langsung seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu, ia sangat berharap kepada kuwu untuk bisa proaktif memberikan informasi kepada pemerintah daerah. "Kalau kuwu tidak laporan, kami mungkin saja tidak tahu problem yang terjadi," ujar Imron.

Imron juga berharap, pemimpin FKKC yang baru nanti, bisa merangkul dan merangkum seluruh desa dan bisa bekerja sama, baik dengan pemerintah daerah maupun dengan stakeholder lainnya.

“Semua harus bersinergi, dan tentunya kemajuan sebuah desa ada di tangan kuwunya masing-masing. Kami ucapkan selamat atas terselenggaranya Mubes FKKC ini dan kepada Pak Muali selamat atas kepercayaan para kuwu,” tambahnya.(Mamat)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah