“Jadi kalau pakai jangka, bikin radius, kira-kira begitu ya. Di radius itu akan kena di populasi Jawa Tengah bagian barat. Nah itu Pak Ganjar sudah memahami. Kalau tidak salah Jawa Tengah punya peran juga di pendanaan. Kan menggunakan Bank Syariah Jateng,“ katanya.
Dikatakan Emil, penumpang pesawat yang melakukan perjalanan umroh tedahulu juga cukup banyak jemaah dari Brebes, Tegal dan daerah-daerah lainnya di wilayah Jawa Tengah bagian barat.
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap dengan kerja sama antara PT Garuda dan Pemprov Jawa Barat bisa menjadikan Bandara Kertajati menjadi perjalanan kargo terbesar. “Dengan kapasitas pesawat yang besar bisa membawa komunitas yang besar pula,” kata Irfan.
Kegiatan peluncuran penerbangan kargo Kertajati–Batam dihadiri Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat bersama sejumlah anggota, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dan sejumlah pejabat lainnya.(Tati)