Sementara itu, wakil bupati saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa kepala Disporapar telah menemui sambil mengakui kekeliruannya. Persoalan yang terjadi sekarang ini, akan dijadikan bahan pembelajaran ke depan, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Selain itu, kepala Disporapar juga meminta izin untuk memberikan penjelasan secara transparan disertai bukti penggunaan anggaran pemeliharaan, yang totalnya mencapai Rp 100 juta.
“Bagi saya, persoalan meminta maaf atau tidak, bukan judul utama dalam penyelesaian permasalahan ini. Tetapi kepala Disporapar mesti mampu menerangkan tanpa ada yang ditutupi, tentang penggunaan anggaran pemeliharan yang setiap tahunnya terealisasi 100 persen. Jika tidak, persoalan bakal terus berlanjut,” katanya.(Yan)