PTM Akan Dimulai, 40% Bangunan Sekolah Rusak

- 5 Januari 2022, 21:55 WIB
 KEPALA SDN II Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Nasuha  saat menunjukkan ruang kelas siswa yang terbengkalai akibat tidak adanya atap, Rabu (5/1/2022).* Jaka/KC
KEPALA SDN II Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Nasuha saat menunjukkan ruang kelas siswa yang terbengkalai akibat tidak adanya atap, Rabu (5/1/2022).* Jaka/KC

CIREBON, (KC Online).-

Banunan sekolah di tingkatan Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cirebon hampir semuanya mengalami kerusakan. Faktor utama penyebab kerusakan yakni, akibat usia bangunan yang cukup tua. Dan pada saat bersamaan Dinas Pendidikan (Disdik) tidak bisa berbuat banyak  lantaran anggaran perbaikan tidak seimbang dengan jumlah sekolah yang mengalami kerusakan.

Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, Deny Supdiana, mengatakan, jumlah bangunan SD maupun SMP yang mengalami kerusakan dengan kriteria variatif namun lebih didominasi mengkhawatirkan jumlahnya sangat banyak. Dari sisi jumlah,  dalam keadaan rusak berat maupun sedang sebesar 40 persen dari seluruh jumlah sekolah yang ada, yakni 969 SD dan 194 SMP.

"Kalau diklasifikasikan, sekolah yang mengalami kerusakan sangat mengkhawatirkan sekitar 15 persen, baik SD maupun SMP," ucap Kadisdik Deny kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).

Dijelaskan dia, dari jumlah yang mengalami kerusakan terkadang ada yang tidak bisa diprediksi seperti yang terjadi di SD Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang.  "Padahal sekolah itu sudah kita siapkan di anggaran 2022 dan sudah kita survei ternyata ambruk duluan, padahal itu bukan prioritas," terang Deny. 

Halaman:

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah